Trilogi Pergerakan, Ketua Umum Lidmi Tegaskan Makna Tema Muktamar, Indonesia Beradab

0
556
- Advertisement -

PINISI.co.id- Sohib Asrullah, S.H., M.H., Ketua Umum Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (Lidmi), membuka acara Muktamar V Lidmi dalam rangkaian Grand Opening pada hari sabtu, 27 April 2024.

Acara tersebut berlangsung di Aula Hotel Raising, Kota Makassar, dengan tema Revitalisasi Gerakan dan Kolaborasi untuk Indonesia Beradab.

Acara ini dihadiri oleh para pemimpin dari seluruh wilayah dan daerah di Indonesia, menandakan pentingnya acara ini dalam skala Nasional.

Dalam sambutannya, Asrullah menekankan pada pentingnya kehidupan yang berlandaskan pada Sunnah Nabi dan menjadikannya sebagai pendorong dalam melakukan berbagai aktivitas, termasuk ibadah Mahdhah.

- Advertisement -

Selain itu, Asrullah juga menggarisbawahi pentingnya kehidupan sosial yang sejalan dengan prinsip-prinsip agama.

Ia menekankan bahwa perbaikan secara menyeluruh tidak dapat hanya dilakukan melalui kerja individu, melainkan membutuhkan konsolidasi dan konektivitas dalam masyarakat.

“Kerja individu yang saling terhubung dan terkonsolidasi akan membantu dalam merawat keberlangsungan agenda kebaikan di Lidmi dan di seluruh perangkat bernegara di Republik Indonesia,” ungkapnya.

Sohib Asrullah menyebut bahwa inilah cara merawat dan memastikan keberlangsungan ideologi kita sebagai bangsa.

Lebih lanjut, Asrullah membahas tentang pentingnya mengembalikan narasi Indonesia Beradab.

Menurutnya, narasi ini merupakan tujuan dan cita-cita bangsa kita, sekaligus menjadi puncak dari perjalanan eksistensi Lidmi sebagai instrumen pergerakan dan filosofi kehadiran Lidmi sebagai entitas perjuangan.

Sohib Asrullah mencetuskan gagasan ini sebagai panggilan moral sekaligus panggilan awareness dan conciseness, atau kesadaran, bahwa setiap entitas perjuangan harus dibangun atas dasar tujuan kesadaran apa yang hendak dituju.

Tujuan kesadaran eksistensial itulah yang akan membawa kita menuju akhir dari Layang Pandang Perahu Pergerakan.

Asrullah menegaskan bahwa tujuan terbesar Lidmi adalah bagaimana menjadi entitas dalam sistem struktur kelembagaan dalam konteks bernegara dan sosial kemasyarakatan yang dapat melahirkan Indonesia Beradab.

Ia juga menyinggung tentang makna Indonesia Beradab, khususnya bagi generasi muda yang berhimpun di tingkat mahasiswa, dan bagaimana Lidmi berperan dalam melahirkan kader-kader Indonesia Beradab.

Tiga poin penting yang menjadi makna Indonesia Beradab bagi Lidmi adalah bagaimana seorang pribadi Muslim mampu mengkonsolidasi individu Muslim secara baik dari sisi individual (keshalehan individual),kesadaran sebagai entitas yang tidak terlepas sebagai instrumen bangsa, sehingga lahirlah individu yang paham tentang kebangsaan (Nasionalisme)
dan pentingnya melahirkan Indonesia Beradab dengan tidak bisa dilepaskan dari faktor kekuatan intelektual.

Tiga poin tersebut dirangkum menjadi Trilogi Gerakan Lidmi (nafas keagamaan, kekuatan intelektual, dan literasi kebangsaan).

Pada akhir sambutan, Asrullah mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang ada di Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia, khususnya kepada para pengurus yang telah menemani perjalanan Lidmi selama satu periode kepengurusan.

Ia menegaskan bahwa Lidmi sebagai entitas perjuangan harus terus dipastikan keberlanjutannya sebagai Amal Jama’i Islahul Ummah.

Acara ini menjadi momentum bagi Lidmi untuk menemukan kembali lompatan pergerakan, terutama dalam menghadapi persoalan di level paling ujung, di garda terdepan, di front line.

LDK diharapkan menjadi entitas yang paling penting yang akan menentukan keberlanjutan pergerakan di Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia.

Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia : Laporan dan Harapan Ketua Umum

Sementara itu pada Sidang Pleno 1 Muktamar V, Ketua Umum Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (Lidmi), Asrullah, S.H., M.H., menyampaikan laporan yang mencakup berbagai aspek penting dalam perjalanan organisasi ini.

Sidang berlangsung di Hotel Raising, Kota Makassar, Sabtu, 27 April 2024. Lokasi Muktamar dipenuhi oleh pengurus dari berbagai daerah dan wilayah yang tersebar di Indonesia.

“Saat ini, setiap orang yang mengambil jalan dakwah akan dihadapkan pada berbagai tantangan, baik dari internal maupun dari pihak eksternal,” kata Asrullah.

“Tantangan ini bukanlah hal yang tabu. Sebagai orang-orang yang mengusung dakwah, kita harus berusaha mempersiapkan segala hal untuk melewati berbagai tantangan yang ada,” lanjutnya.

Menurut sohib Asrullah, organisasi ini berperan sebagai pusat pembinaan aktivis dakwah kampus di seluruh Indonesia.

Lidmi memiliki visi mewujudkan umat dan bangsa yang lebih beradab, dan berusaha menjadi wadah bagi mahasiswa Islam untuk berkontribusi dalam perjuangan tersebut.

“Hingga saat ini, Lidmi telah memiliki 22 Pimpinan Wilayah, 20 Pimpinan Daerah, dan 24 KDMI,” ungkap Asrullah.

“Kami terus berusaha memperluas jangkauan dan melakukan ekspansi ke berbagai wilayah dan daerah,” ungkapnya.

Asrullah juga menyoroti bagaimana Lidmi berkomitmen untuk menjalin hubungan baik dengan berbagai pihak.

Termasuk dengan tokoh-tokoh nasional, seperti Dr. H. Lukman Hakim Saifuddin, M.A., dan Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, M.A.

Lidmi juga telah mengadakan kegiatan webinar yang melibatkan tokoh-tokoh seperti Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin dan Prof. Dr. KH. Nawawi Bafadhal.

Hubungan silaturahim dan kerjasama Lidmi selama satu periode sukses menjangkau lebih dari 50 tokoh di Indonesia, diantaranya Media Berita, Pemred dan Jurnalis, Fajlurahman Jurdi (Tokoh Publik), Syarifuddin Jurdi (Tokoh Publik), Prof. Dr. Abdul Hamid Habbe (Guru Besar Universitas Hasanuddin), Ustaz KH. Muh. Zaitun Rasmin, Lc., M.A. (Pemimpin Umum Wahdah Islamiyah), Ustaz Rahmat Abdurrahman (Ketua Harian DPP Wahdah Islamiyah), Ustaz Dr. Ahmad Hanafi Dain Yunta (Ketua STIBA Makassar) Selamat Tamsil Linrung (Wakil Ketua MPR RI), Rudianto Lallo (Ketua DPRD Kota Makassar) dan Refly Harun (Tokoh Nasional).

Selanjutnya tampak Said Didu, Ust Syaibani Mujiono (Sekjen DPP Wahdah Islamiyah), Ahmad Zaky Rivai (Ketua Umum PP KAMMI) dan Munawar Khall (Ketua Umum PRIMA DMI).

“Pencitraan lembaga juga menjadi salah satu fokus dalam laporan ini,” kata Asrullah.

“Kami berusaha memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan eksistensi lembaga dan memperkenalkan para pimpinan Lidmi kepada publik,” ungkapnya.

Dia juga menegaskan bahwa Lidmi terus berusaha untuk berkembang dan mencapai lebih banyak masyarakat di seluruh Indonesia.

Beberapa wilayah dan daerah masih dalam tahap pengembangan, menunjukkan bahwa Lidmi tidak berhenti untuk terus meluaskan jangkauan dakwahnya.

“Saya berharap, dengan terus berusaha dan berdoa, Lidmi akan bisa terus berkembang dan memberikan kontribusi yang positif bagi umat dan bangsa,” pungkas Asrullah.

“Ini adalah awal dari perjalanan baru bagi Lidmi, dan kami berharap dapat membawa organisasi ini ke tingkat yang lebih tinggi dalam memberikan kontribusi positif dalam dakwah dan pembentukan karakter mahasiswa di Indonesia.”

(Ahmad Robbani BTKR)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here