Cegah Wabah Virus Korona, Ini 10 Tips untuk Tetap Shalat Berjamaah

0
1074
- Advertisement -

PINISI.co.id – Wabah virus korona baru telah menjangkau wilayah lebih luas di Indonesia. Hingga Kamis (19/3/2020) ada 309 positif Covid-19 dengan korban meninggal 25 orang. Jakarta menjadi wilayah yang tergolong tinggi sebagai episentrum epidemi.

Karena itu, wilayah domisili RT 006 / RW 05 Kebon Bawang, Jakarta Utara, di mushallah Al-Falah, masjid Al-Marhama dan beberpa masjid di wilayah Jakarta Utara telah menempuh berbagai langkah untuk mencegah pandemi virus korona atau covid-19 yang mewabah di sejumlah kawasan di Ibu Kota.

Menurut Jaya Lupu, Penasehat RW 5 Kebon Bawang Tanjung Priok, Jakarta Utara, gerakan kebersihan rumah tangga dan lingkungan dapat dimotori oleh RT/RW bersama warga setempat guna melawan pandemi Covid- -19 sebagai musuh masyarakat dunia saat ini.

“Kami berharap sekiranya pemerintah Pusat dan pemerintah daerah berkenan melibatkan pengurus RT dan pengurus RW/Kepala Desa untuk ikut berperan sebagai garda terdepan bersama warganya melakukan tindakan preventif melawan Pandemi Covid-19 yang telah mewabah secara masif di semua wilayah,” harap Jaya Lupu.

Menurut pengamatan Jaya, di DKI Jakarta biarpun sekolah diliburkan dengan harapan peserta didik belajar di rumah masing-masing, akan tetapi tidak sedikit murid sekolah justru bepergian bersama orangtuanya. “Jadi peran RT dan RW bisa memantau warganya dan bisa melarangnya untuk bepergian,” pesan Jaya Lupu.

- Advertisement -

Sementara untuk umat Islam yang ingin beribadah berjamaah, Jaya Lupu memberi 10 tips untuk mencegah penularan wabah korona. Kesepuluh langkah yang dapat dilakukan oleh pengurus masjid dan mushollah sebagai tindakan Preventif Pandemi Covid-19, sebagai berikut:

Pertama, karpet digulung dibersihkan lalu di simpan. Kemudian kedua, lantai masjid dicuci setelah kering disemprot dengan menggunakan disinfektan. Ketiga, setiap jamaah diharuskan membawa alat sujud atau sajadah masing-masing.

Keempat, menyiapkan hand zinitizer di setiap tempat wudlu, dan kelima, sebelum masuk masjid/mushollah jamaah diharuskan mencuci tangan terlebih dahulu dengan menggunakan hand zinitizer meskipun suda  berwudu dari rumah.

Selanjutnya, keenam, jamaah tidak diperkenankan bersalaman untuk sementara waktu. Ketujuh, lantai masjid dibersihkan/dipel setiap pagi dan sore atau setiap menjelang pelaksanaan sholat  wajib.

Adapun kedelapan, mukenah dan perlengkapan dan alat shalat yang dipersiapkan untuk tamu di masjid dan mushollah harap disimpan untuk sementara waktu.

Kesembilan, pengurus masjid dan mushollah memberikan himbauan atau pengumuman kepada jamaah dan warga sekitar prihal pentingnya bekerja sama menjaga kebersihan di rumah dan di lingkungan.

Terakhir, perbanyak berdoa semoga pandemi Covid-19  segera berlalu.

“Jika kesepuluh langkah tersebut dilakukan maka memungkinkan warga setempat tetap semangat melaksanakan shalat berjamaah,” kata Jaya Lupu yang juga Wakil Sekjen Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan.

[Firman]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here