Azhari M. Yasin, Ramaikan Makassar dengan Social Barn Cafe

0
500
- Advertisement -

PINISI.co.id – Like father like son, ungkapan ini pantas disematkan kepada Azhari M Yasin, seperti buah yang jatuh tak jauh dari pohonnya.

Seperti ayahnya HM. Yasin Azis yang dikenal sebagai pebisnis tangguh, Azhari yang akrab disapa Arie kini merintis bisnis yang dijajakinya sendiri yakni Social Barn Cafe di Makassar.

Dalam waktu dekat, segera diluncurkan New Cafe “Social Barn” di kawasan komersil, Boelevard Makassar. Dari Kota Anging Mammiri ini, ia berencana merambah ibukota kabupaten.

Seperti diakui, di kota Makassar tengah menjamur kafe dan resto sebagai salah satu industri kreatif. Dari sudut-sudut kota merambah ke kafe level menengah ke atas termasuk Social Barn. Hal ini cocok dengan moto Makassar sebagai kota makan enak.

- Advertisement -

Nah, dari peluang itu Arie langsung menyambar dan tanpa pikir panjang naluri bisnisnya membuncah.

Sebagai milenial kelahiran 30 Juni 1997 di Timor Leste, waktu itu masih bernama Timor Timur, Arie sejak kecil sudah memperhatikan selak beluk ayahnya dalam menjalankan usaha.

Arie menanggapi positif perjuangan orangtua jatuh bangun sebagai pedagang dan sempat pada titik nol dampak dari eksodus Timor Leste.

Adapun ayahnya melihat talenta putranya dalam berbisnis. Karena itu Arie disekolahkan di Singapura dan lulus sebagai Bachelor Business School dan sempat bekerja secara penggal waktu (part time) selaku barista di sebuah kafe di Singapura.

Sejak tinggal di Singapura ia tidak malu bekerja casual cleaning untuk menambah pengalaman hidup. Dari situ, ia terbang ke Italia dan Jerman
guna mengenyam short course barista.

Lajang ganteng berdarah Bugis Barru ini, tampilannya selalu rendah hati, dan
tetap menjalankan dan memegang teguh wasiat orangtua untuk melakoni wirawasta dengan tangguh di era disrupsi saat ini.

Putra bungsu pasangan Yasin Azis dan Haji Naya ini, senantiasa optimis pada pengembangan bisnis yang diinisiasinya. Sementara kedua orangtuanya merasa bangga melihat putranya berdiri di kaki sendiri.

Dalam PSBM ke 24 yang digelar di Makassar akhir pekan lalu, Arie memberi materi bisnis dengan segala tantangannnya. Sebagai pebisnis milenial, Arie mengungkapkan bahwa bisnis tak bisa dielakkan dari digitalisasi.

Akan halnya bisnis keluarga, di bawah bendera Misi Pasaraya, ia turut mengembangkan usaha yang dirintis orangtuanya. Ia tak lupa memberikan dan menyakinkan orangtuanya untuk pembangunan bisnis ke depannya.

Sebaliknya buat saudagar Bugis Makassar, Arie merespon salah seorang saudagar yang menawarkan kerjasama air minum dengan Social Barn. Pada intinya ia ingin menjalin mitra dengan saudagar Bugis Makassar. (Taufik/Lif)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here