Warisan Peradaban Bugis Makassar, Kajian Pustaka Global

0
1049
- Advertisement -

Kolom Fiam Mustamin

DENGAN alasan apa mengatakan itu ?

Dari membaca sekian litaratur asing terjemahan dan dari penulis sejarawan dan budayawan, saya berpikir untuk bagaimana memaknai dan merelevansikan apa yang terbaca untuk kehidupan kekinian.

Bukan sekadar mengoleksi dan membaca literatur itu jadi pengetahuan saja.

Suatu waktu, saya bertanya kepada salah seorang yang saya anggap sebagai suhu; siapakah suku bangsa yang memiliki kualitas keunggulan di dunia ini,
dijawabnya, bahwa suku bangsa itu adalah Bugis dan Turki.

- Advertisement -

Dalam hati saya juga memperhitungkan suku bangsa Jepang.

Lalu kita mengelaborasi elemen ke unggulan itu yang dipahami secara genetis bahwa Bugis Makassar mewarisi genetik Kecendekiaan/Amaccang dan Keberanian/Kepeloporan/Kewaranianan yang disempurnakan dengan Kejujuran/
Alempureng dan Agettengen/ keteguhan dan dengan kesungguhan serta kesabarannya.

Leluhur Mencipta Peradaban Di Masa Kehidupannya

PADA masanya, saya mencatat sejumlah nama dari suku bangsa Bugis Makassar yang melahirkan peradaban dalam pemerintahan kerajaan antara lain, 1. La Mellong to Swalle Kajao Lalido to Tongeng ri Gaunna, penasehat kerajaan Bone. 2. We Colliq Pujie Arung Panncana Tua, penyalin epos sureq La Galigo dari Tanete Barru

  1. La Waniaga Arung Bila, Mangkubumi pelaksana pemerintahan kerajaan Soppeng 4. La Pagala Nene Mallalomo, penasehat kerajaan Sidenreng. 5. To Ciung/to Acca Luwu, 6. La Taddampare Puang ri Maggalatung Arung Matoa Wajo, degan etos kerjanya, 1491/1521. 7. Karaeng Pattingalloang Mangadacinna Daeng Sitaba, ahli perbintangan dan penguasaan bahasa asing/diplomat ulung di abad ke 17. 8. Bonto Lempangan, filosof hukum penasehat kerajaan Gowa. 9. Amanna Gappa, ahli hukum pelayaran /maritim dan perniagaan. 10. Syech Yusuf, pejuang, ahli tasauf/eks imam besar masjidil Haram. 11. Daeng Pamatte, pencipta aksara lontara Makassar abad ke 16.
  2. Raja Ali Haji Fi Sabilillah,
    pejuang dan sastrawan melayu
    pujangga Gurindam12.

Dari referensi pustaka itu, paling tidak perlu menjadi obyek kajian studi akademis untuk kontribusi umat secara nasional dan global.

Misalnya untuk bidang demokrasi pemerintahan dengan sistem kontrak sosial/perjanjian dengan rakyat, pemimpin yang terpilih disepakati bukan penunjukan.

Tampilan Budaya Hukum Pelayaran, Perniagaan, ,Bercocok Tanam, Perikanan dan lain-lain.

Tradisi kecendekiaan /keilmuan ini diperlukan dalam menata masa depan bangsa yang lebih baik.

Kekayaan literer pustaka ini, hendaknya bisa menjadi aset pengetahuan umum yang disebarkan di pustaka pustaka baca sekolah, balai balai rakyat /desa.

Peradaban lampau Bugis Makassar itu, antara lain diperoleh dari hasil penelitian asing : Pendeta Dr. B, F. Mathess, 1818/1908, rujukan epos sureq La Galigo. A.A. Cense 1901/1977. J. Noordyn 1926/1999, F W. Mills, R.A Kern, H. Th. Thabot, Antin Abraham Canse, Dr. L A. Andaya, SIRI, Christian Pelras, Manusia Bugis, Sherly Errington, Susan Malka, Dr. Roger Tol, La Temmu Page Arung Labuaja di Bivak Marecssee, 1908.

Beranda Ispirasi Ciliwung 20 April 2021

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here