Rafa Jafar, Bicara di Sekolah Menulis Buku Keren, Hari Kartini

0
975
- Advertisement -

PINISI.co.id– Rafa Jafar, siswa kelas III SMA Taruna Nusantara, penulis Buku Sampah Elektronik, hadir menjadi pembicara di Sekolah Menulis Buku Keren, Rabu 21/4 pukul 13.30 siang ini. Rafa yang pernah mewakili Indonesia sebagai pembicara lingkungan di UNESCO PBB di Yunani, adalah cucu mantan Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Prof.Dr.Ir.H.Mohammad Jafar Jafsah dan Mayjen TNI Purn H.Abd.Gaffar.

Menurut Rafa, Indonesia, salah satu riset menyebutkan, pada Januari 2017 jumlah pengguna ponsel yang terdaftar 371,4 juta. Sedangkan jumlah penduduk Indonesia 262 juta. Artinya, tiap penduduk rata-rata memakai 1,4 ponsel.

Riset yang dilakukan Rafa dan tim di Jakarta pun menemukan hasil bahwa dalam satu rumah rata-rata ada 80 peranti elektronik Di rumah, dia melihat ponsel sang mama yang sudah rusak diletakkan begitu saja di laci. “Kalau sudah nggak bisa diperbaiki, terus diapain?” tanya dia. Padahal, barang elektronik yang sudah tak terpakai itu mengandung racun. Rafa mengangkat persoalan tersebut sebagai topik penelitian untuk karya tulis. Dengan didampingi guru, pelajar kelahiran Jakarta, 7 Februari 2003, itu melakukan riset ke produsen elektronik dan perusahaan pengolah limbah industri.

Setelah mempresentasikan karya tulis itu, Rafa makin bersemangat mendalami topik sampah elektronik. Untuk menyebarkan awareness kepada masyarakat, dia menuliskannya dalam buku. Pemilik sapaan RJ itu dibantu sang mama, Faradiba Tenrilemba, dan kakeknya, Muhammad Jafar Hafsah. Hingga lahirlah buku E-Waste: Sampah Elektronik bertepatan dengan ulang tahun ke-12 Rafa pada 7 Februari 2015.

Sambutan terhadap buku itu berdatangan dari banyak pihak. Buku karya RJ memantik kesadaran bahwa sampah elektronik perlu mendapat perhatian. Sebab, dampaknya besar. Selama ini yang jadi concern adalah upaya-upaya untuk mengelola sampah plastik. Komponen sampah elektronik berbeda dari sampah plastik maupun sampah kertas. “Sampah elektronik merupakan bahan berbahaya dan beracun (B3),” tuturnya. (Van)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here