Sunnah Nabi yang Menyehatkan

0
621
- Advertisement -

Kolom Abdul Hamid Husain

Semua yang disyariatkan dalam Islam mempunyai hikmat kesehatan dan nilai ibadah amal soleh yang tinggi. Maka berbahagialah mereka yang rutin mengamalkan Sunnah sunnah Rasuulullaah SAW, mereka hidup sehat dan penuh dengan pahala.

TRUE STORY:

1. Rasuulullaah SAW bersabda:

- Advertisement -

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ إِلاَّ مَنْ أَبَى، قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ وَمَنْ يَأْبَى؟ قَالَ: مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجنَّةَ، وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى.
“Setiap orang dari Ummatku akan masuk Surga, kecuali yang enggan.”
Para Sahabat bertanya:
“Siapa yang enggan itu?”
Jawab beliau:
“Siapa yang mentaatiku pasti masuk Surga, dan siapa yang mendurhakaiku, maka sungguh ia telah menolak masuk Surga”.
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam
Al Bukhari & Ahmad).

2. Rasuulullaah SAW bersabda;

عَنْ جَابِرٍ بْنِ عَبْدِ اللهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: جَاءَتْ مَلاَئِكَةٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ نَائِمٌ فَقَالَ بَعْضُهُمْ: إِنَّهُ نَائِمٌ وَقَالَ بَعْضُهُمْ أَنَّ الْعَيْنَ نَائِمَةٌ وَالْقَلْبَ يَقْظَانُ فَقَالُوْا: إِنَّ لِصَاحِبِكُمْ هَذَا مَثَلاً، فَاضْرِبُوْا لَهُ مَثَلاً فَقَالَ بَعْضُهُمْ: إِنَّهُ نَائِمٌ وَقَالَ بَعْضُهُمْ إِنَّ الْعَيْنَ نَائِمَةٌ وَالْقَلْبَ يَقْظَانٌ، فَقَالُوْا: مَثَلُهُ كَمَثَلِ رَجُلٍ بَنَى دَارًا، وَجَعَلَ فِيْهَا مَأْدُبَةً وَبَعَثَ دَاعِيًا فَمَنْ أَجَابَ الدَّاعِيَ دَخَلَ الدَّارَ وَأَكَلَ مِنَ الْمَأْدُبَةِ، وَمَنْ لَمْ يُجِبِ الدَّاعِيَ لَمْ يَدْخُلِ الدَّارَ وَلَمْ يَأْكُلْ مِنَ الْمَأْدُبَةِ، فَقَالُوْا: أَوِّلُوْهَا لَهُ يَفْقَهْهَا، فَقَالَ بَعْضُهُمْ: إِنَّهُ نَائِمٌ، وَقَالَ بَعْضُهُمْ: إِنَّ الْعَيْنَ نَائِمَةٌ وَالْقَلْبَ يَقْظَانُ، فَقَالُوْا: فَالدَّارُ الْجَنَّةُ، وَالدَّاعِي مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَنْ أَطَاعَ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَدْ أَطَاعَ اللهَ، وَمَنْ عَصَى مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَدْ عَصَى اللهَ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَّقَ بَيْنَ النَّاسِ.

“Para Malaikat datang kepada Nabi Muhammad SAW ketika sedang tidur.
Sebagian berkata, ‘Dia sedang tidur,’ dan yang lainnya berkata, ‘Sungguh, matanya tidur tetapi hatinya sadar.’

Para Malaikat berkata; ‘Sungguh, orang ini adalah contoh dan panutan, maka buatkanlah perumpamaan baginya.’
Sebagian lagi berkata, ‘Sungguh ia sedang tidur,’ yang lain berkata, ‘Matanya tidur tetapi hatinya sadar.’
Para Malaikat berkata; ‘Perumpamaan beliau adalah seperti seorang yang membangun rumah, lalu ia menyediakan hidangan makanan di dalam rumahnya itu, kemudian ia mengundang orang untuk dijamu, maka ada orang yang memenuhi undangan itu dan masuk ke rumah memakan hidangan yang tersedia.
Ada dapula orang yang tidak memenuhi undangannya, tidak masuk ke rumah dan tidak memakan hidangannya.’ Mereka berkata, ‘Terangkan tafsir dari perumpamaan itu agar orang dapat memahami.’ Sebagian mereka berkata lagi; ‘Ia sedang tidur,’ yang lainnya berkata, ‘Matanya tidur, tetapi hatinya sadar.’
Para Malaikat berkata, ‘Rumah yang dimaksud adalah Surga, sedang pengundang adalah Muhammad SAW. Siapa yang mentaati Muhammad berarti ia taat kepada Allaah, dan siapa mendurhakai Muhammad berarti ia telah mendurhakai Allaah; dan Muhammad itu adalah pemisah di antara Manusia yang taat dari yang ingkar”
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam
Al Bukhari).

POINTERS:

Ini ada 7 Sunnah Nabi SAW yang jika kita amalkan maka hidup akan sehat wal afiyat dan menjadi ibadah amal soleh, yaitu;
1. BAB duduk, beresiko tinggi terkena wasir atau ambeien.
BAB jongkok lebih bersih dan menyehatkan, dan yang terpenting itu adalah SUNNAH.

2. Kencing berdiri beresiko prostat dan batu ginjal. Kencing jongkok lebih bersih dan menyehatkan, dan yang terpenting itu adalah SUNNAH.

3. Enzim di tangan membantu makanan lebih mudah dicerna, dibanding makan dengan sendok besi, kayu, atau plastik. Makan dengan tangan lebih bersih, fitrah dan menyehatkan, dan yang terpenting itu adalah SUNNAH.

4. Makan dan minum berdiri dapat mengganggu perncernaan. Dengan duduk lebih santun dan menyehatkan, dan yang terpenting itu adalah SUNNAH.

5. Makan di kursi, masih kurang menyehatkan. Dengan duduk di lantai, tubuh akan membagi perut menjadi 3 ruang: udara, makanan dan air, dan yang terpenting itu adalah SUNNAH.

6. Makan buah setelah makan atau “cuci mulut” kurang bagus bagi lambung, karena ada reaksi asam. Yang sehat adalah makan buah sebelum makan, ini membantu melicinkan saluran pencernaan dan membuatnya lebih siap, dan yang terpenting itu adalah SUNNAH.

7. Tidur tengkurep tidak bagus untuk kesehatan, bahkan itu cara tidurnya Setan. Tidur menghadap kanan lebih menyehatkan, dan yang terpenting itu adalah SUNNAH.

8. Banyak Rahasia Sunnah yang telah diteliti para pakar, dari segi hikmah, manfaat, dan kesehatan. Benarlah yang dikatakan: di balik Sunnah ada kejayaan. Bagi kita, jika misalnya belum tahu manfaatnya, terus saja semangat mengikuti adab dan tuntunan Rasul. Manfaat itu efek samping, motivasi utamanya adalah mengikuti adab dan tuntunan Rasuulullaah SAW.

9. Seorang dokter Eropa berkata: jika semua Manusia mengamalkan 3 Sunnah saja (Sunnah makan, Sunnah di Kamar Mandi, dan Sunnah tidur), maka harusnya saya berhenti jadi dokter karena tidak ada pasien. Semua sehat.
Subhaanallaah.

Cintailah Sunnah Nabi, tidak hanya adab2 sehari tapi seluruh apa yang telah Rasuullaah SAW tetapkan dalam Islam.

“Mau yang disukai atau tidak” ?
Hidup ini pilihan”.
(Saya kutip dari
Dr. R. Sucahyo, Klinik Naturopathy. Jakarta).

10. Selain Sunnah tersebut diatas yang saya kutip dari dokter spesialis Naturopathy, ini ada Sunnah Rasul yang sangat menyehatkan raga dan jiwa, yaitu:
– selalu dalam keadaan SUCI, punya Wudhu Jadi, setiap Wudhu batal, langsung berwudhu lagi, walau belum waktu Shalat.
– Selalu tidur lebih awal, tidak suka bergadang, dan bangun lebih awal.

Penutup, mari kita berdoa:
Yaa Allaah bimbing kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya hanya kepada Mu yaa Allaah;

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك .

Penulis adalah alumnus Ummul Qura University, Makkah dan King Abdulaziz University, Jeddah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here