Sepakbola dan Kehidupan

0
324
- Advertisement -

Kolom Syamril

Pada 1 Januari 2022 kita menyaksikan leg kedua final Piala AFF antara Indonesia melawan Thailand. Hasil pertandingan 2-2 dengan agregat 6-2 untuk Thailand. Maka Thailand pun keluar sebagai juara.

Meskipun Indonesia kalah namun pada leg kedua penampilan tim Merah Putih cukup menggembirakan. Pada babak pertama Indonesia bisa menang 1-0 dan penguasaan bola lebih dari 50%. Permainan dan serangan dari tim Indonesia juga banyak terjadi.

Apa pelajaran dari sepak bola dikaitkan dengan kehidupan di tahun 2022 ini? Ada 3 hal yang yang harus dimiliki dalam hidup disingkat jadi 3T yaitu target, tantangan dan team work.

Memasuki tahun 2022 hendaknya kita memiliki target yang ingin diraih baik sebagai pribadi maupun organisasi. Buatlah target yang SMART yaitu spesific, measureable, actual, realistic, time limit. Target yang bagus juga harus terkait dengan visi dan misi pribadi dan organisasi.

- Advertisement -

Selanjutnya setelah target, dalam permainan bola pasti ada tantangan. Ada lawan yang akan menghalangi dan juga menyerang. Jadi butuh kemampuan bertahan dan menyerang.

Dalam hidup juga demikian. Tantangan dan masalah adalah keniscayaan kehidupan yang harus dihadapi. Kalau jatuh jangan mengeluh dan takut. Tapi harus bangun dan kembali berlari. Jika gagal jangan langsung mundur dan menyerah. Tapi lakukan evaluasi dan ambil pelajaran untuk perbaikan. Trial and improve. Manusia yang hebat bukanlah manusia yang tidak pernah salah. Tapi mereka yang jika melakukan kesalahan segera memperbaiki diri dan kembali ke jalan yang benar.

Menghadapi tantangan dalam meraih target akan lebih mudah jika dilakukan bersama-sama sebagai team. Syaratnya tim dapat bersinergi, bekerja sama, bukan sama-sama bekerja. Itulah teamwork.

Seperti halnya tim sepakbola dibutuhkan tiga hal yang disingkat dalam kata SET yaitu strategi, eksekusi dan trust. Pelatih sebelum bertanding sudah merencanakan strategi permainan yang akan digunakan. Apakah formasi 4-4-2 atau 3-5-2 atau lainnya. Lalu apakah bertahan atau menyerang.

Strategi hanya rencana. Agar berdampak kepada prestasi butuh eksekusi. Strategi tanpa eksekusi hanya jadi mimpi. Eksekusi tanpa strategi bisa salah aksi. Akhirnya jadi sia-sia dan tidak efektif. Jadi keduanya dibutuhkan.

Strategi yang bagus cirinya sesuai dengan kondisi tim sehingga perlu mengenali kekuatan dan kelemahan internal. Juga sesuai dengan kondisi eksternal yang dihadapi sehingga perlu mengidentifikasi peluang dan tantangan yang ada. Bahasa manajemen strategiknya yaitu metode SWOT (strenght, weakness, opportunity and threat).

Pada era sekarang di mana perubahan sangat cepat maka perlu kemampuan adaptasi dalam strategi dan eksekusi. Butuh kelincahan untuk berubah dengan cepat dan tepat.

Eksekusi yang baik syaratnya cepat, tepat dan penuh totalitas. Dilakukan dengan kerja keras, cerdas dan antusias. Syaratnya dalam tim harus ada trust atau kepercayaan. Trust akan mempercepat eksekusi. Trust juga menjamin eksekusi dilakukan dengan tepat.

Trust yang menghasilkan eksekusi yang cepat dan tepat membutuhkan setiap orang di dalam tim memiliki karakter dan kompetensi. Cirinya ada 4 yaitu integritas, niat yang tulus, kemampuan dan hasil. Jika keempatnya dapat dimiliki maka eksekusi strategi akan mudah dilakukan.

Mari masuki tahun 2022 dengan 3T yaitu target, tantangan dan teamwork. Siapkan strategi yang baik, eksekusi dengan cepat dan tepat dan bangun trust di seluruh tim. Selanjutnya jangan lupa berdoa dan tawakkal kepada Allah. Insya Allah sukses akan dapat diraih.

Penulis Direktur Sekolah Islam Athirah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here