Sang Juru Damai, Jenderal Syarifuddin Tippe Telah Berpulang Selamanya

0
1818
- Advertisement -

PINISI.co.id- Sulawesi Selatan kehilangan salah satu putra terbaiknya. Letjen TNI AD (Pur) Syarifuudin Tippe, telah meninggal pada hari ini Ahad, 14 Februari 2021 dan akan dikebumikan hari ini juga pada pukul  15:00 Wib di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Tippe yang juga bergelar Prof. Dr. ini, adalah seorang purnawirawan Letnan Jenderal, TNI AD, lulusan Akademi Militer, tahun 1975. Tippe adalah mantan Kasum TNI, Wakil KSAD dan Pangdam II/Sriwijaya ke-30.

Tippe adalah salah satu putra terbaik Sulawesi Selatan di kemiliteran. Namanya sempat digadang-gadang sebagai calon Menteri Pertahanan yang belakangan dijabat Prabowo Subianto.

Lahir di Sinjai, Sulawesi Selatan, 7 Juni 1953, Tippe dikenal perwira TNI yang sukses menempuh pendidikan S-1 hingga S3 dan menyandang gelar sebagai profesor dan rektor di Universitas Pertahanan. Tippe, satu dari sedikit perwira militer pemikir dan seorang akademisi dan intelektual.

Di KKSS, Tippe kerap hadir di berbagai acara yang dihelat BPP KKSS.

Selama mengikuti pendidikan Suspa Mekani, Suspa Intelijen, dan lainnya, Tippe juga selalu menduduki rangking pertama atau kedua dari tiap kursus atau pendidikan. Ia meraih predikat lulusan memuaskan di Seskoad Komparatif AS pada 1991. Ia juga adalah salah satu sosok yang punya kompetensi tiga kecerdasan yang lengkap.

Karier militer pria kelahiran 7 Juni 1953 juga terbilang cukup kinclong dengan berhasil menduduki posisi-posisi penting di TNI, khususnya angkatan Darat. Tippe ini juga masih menjadi dosen di Seskoad. Kariri milternya dimulai sebagai Komandan Peleton 2 Denzipur 6, Komandan Peleton 1 Denzipur 6, Kasitik Milum Pusdikzi, dan Danrem Kodam 1 Bukit Barisan.

Selain itu, berbagai penghargaan telah diterimanya seperti SL GOM VII Aceh, SUKS VIII, SUKS XVI, SUKS XXIV, Bintang Yudha Kartika, Bintang Kartika, Medali Kepeloporan serta berbagai penghargaan lainnya. Tugas keneragaan juga selalu dipenuhinya dengan semangat pengabdian yang tinggi. Dia Pernah menjabat sebagai Kepala staf Kodam Iskandar Muda tahun 2002-2003, Komandan Seskoad tahun 2003-2006, dan hingga menjabat sebagai Pejabat Sementara Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) dan akhirnya pada tahun 2011-2012 menjabat sebagai rektor Unhan.

- Advertisement -

Untuk Universitas Pertahanan, Tippe juga termasuk salah satu Inisiator berdirinya Unhan. Suatu kali ia bercerita, bahwa pendirian Unhan, dimana gagasan pendirian Unhan oleh Kasad Jenderal TNI Djoko Santoso kemudian disambut baik oleh Presiden SBY dan Menhan Prof Juwono Sudarsono. Singkatnya, berangkat dari pemaparan rencana pendirian Unhan pada awal April 2008 di depan seluruh eselon 1 Kemhan.

“Perlu adanya pengambil kebijakan yang bisa mengedepankan kemampuan bersinergi masyarakat atau warga Negara dewasa ini dengan beragam pendekatan dengan semangat persatuan yang tinggi,” ujar Syarifudin.

Kemampuan Tippe dalam menangani daerah konflik juga sudah terbukti. Pada tahun 1976, ia terlibat langsung dalam operasi penumpasan PGRS Paraku dan pembangunan titik kuat di perbatasan Kalbar dan Malaysia, memimpin operasi Sadar rencong di Aceh pada 1999, menjabat sebagai wakil komandan operasi pemulihan keamanan pada 2001-2002, dan mendampingi Panglima TNI kala itu ke berbagai Negara-negara Asia Timur seperti Jepang, China, Korea Selatan, ASEAN, Kairo, dan puncaknya adalah tatkala ia menjadi anggota Delegasi perundingan RI-GAM di Malaysia dan Helsinki, Finlandia pada tahun 2005.

Tak hanya itu, dirinya juga punya jaringan international yang luas. Selama berkarier sebagai Perwira TNI, ia seringkali mendapat penugasan untuk pada forum-forum international seperti kunjungan studi banding ke Rajaratnam School of International Studies, Universty of Singapura, Kunjungan studi banding dan kerjasama US National Defense University Naval Postgraduate dan beberapa Negara bagiannya lainnya. Kerjasama dan studi banding ke berbagai Negara seperti China, jepang, Kanada, dan AS serta Australia. (Man)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here