Pesan Kebajikan Hasnah Syam Semasa Hidup

0
464
- Advertisement -
Drg. Hasnah Syam.

Innalillahi wainnailaihi Rojiun.

Raganya boleh pergi tetapi semangatnya tetap hidup. Itulah salah satu kalimat yang pantas disandangkan kepada almarhumah Drg. Hj. Hasnah Syam MARS, anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Nasdem.

Almarhumah adalah isteri Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh MSi., yang juga adalah mantan Ketua Umum Alumni PPSP IKIP Ujung Pandang.

Selama ini almarhumah dikenal sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Barru, wafat pada Rabu dini hari (20/12/2023) setelah beberapa hari dirawat di Sunway Hospital Malaysia.

Almarhumah adalah sosok yang memiliki optimisme tinggi dan menganggap tantangan untuk berbuat kebaikan itu harus “ditaklukkan” dan dengan semangat itu, telah membuahkan hasil.

- Advertisement -

Suatu ketika di tahun 2019 sehari setelah ia dilantilk menjadi anggota DPR RI, 1 Oktober 2019, saya berkesempatan melakukan wawancara dengan almarhumah, di Mes Pemda Barru, Jalan Kebon Kacang 30 No.18 Jakarta. Setiap kalimat yang dia sampaikan menyimpan “kekuatan” begitupun juga setiap frasa yang terucap sangat menginspirasi.

Kala itu wanita hebat kelahiran 22 Juli 1959 yang baru saja menjabat sebagai Anggota DPR RI mewakili daerah pemilihan Sulawesi Selatan menyampaikan apa yang menjadi motivasi bagi dirinya sehingga bisa sukses dan bagaimana awal kisahnya hingga ia bisa terjun ke dunia politik.

Ternyata yang menginspirasi dan memotivasi kesuksesannya adalah orang-orang dekatnya mulai dari kedua orangtua, suami, anak-anak, keluarga dan juga orang-orang yang telah sukses.

“Saya ingat pesan ayah saya almarhum yang mengatakan kamu harus lebih baik dari saya, pendidikanmu harus lebih tinggi dari saya dan saya ingin anak-anak saya bisa menjadi orang-orang sukses dan bermanfaat bagi orang lain dan lebih utama saya ingin anak saya selalu bersyukur dan melihat ke “bawah. Inilah pesan orang tua saya yang menjadi motivasi sekaligus pegangan hidup dalam menjalani kehidupan ini dan prinsip saya adalah bilamana saya sudah masuk pada suatu pertarungan hanya dua yang ditunggu gagal atau berhasil. Saya meyakini bahwa jika mau berhasil maka kuncinya harus bekerja keras dan berdoa selanjutnya hasilnya diserahkan kepada Allah. Prinsip ini yang saya pegang teguh,” ucapnya.

Selamat jalan ibu. Perbuatan baik tidak akan pernah sia-sia. Alfatihah.
Aamiin. (Wahyuddin Suyuti)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here