Momentum 47 Tahun KKSS Hendaknya Melahirkan Kader Terbaik Bagi Bangsa 

0
1209
- Advertisement -

PINISI.co.id- Rangkaian HUT Ke 47 KKSS disyukuri oleh ratusan warganya di Grand Hotel Mercure di Jakarta, Minggu (22/11/203) malam, yang mengusung tema KKSS Untuk Indonesia Harmoni. 

Pemotongan kaddo minyak oleh Ketua Umum KKSS Muchlis Patahna sebagai tanda syukur atas perjalanan paguyuban KKSS dalam bentang usia 47 tahun. 

Dalam suasana yang penuh khidmat tersebut diharapkan warga KKSS semakin karib, solid dan menjaga harmoni dan bahkan dijadikan sebagai momentum untuk melahirkan kader-kader terbaik KKSS bagi bangsa dan negara. 

Pemotongan kaddo minyak dari Ketum KKSS dan dibagikan kepada pengurus teras.

Hal itu diungkapkan Imam Besar Masjid Istiqlal K.H. Nasaruddin Umar dalam doa keselamatan dan keberkahan di hadapan sekitar 600 warga KKSS yang datang dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. 

- Advertisement -

“Kita patut bersyukur atas karunia usia KKSS yang sudah dirintis para pendiri KKSS. Dalam masa itu, KKSS telah memberi sumbangsih bagi bangsa Indonesia dan KKSS kita doakan agar semakin berkibar dan berkembang ke depannya serta tampil menjadi tauladan bagi bangsa, mampu hidup damai dan bersaing secara positif. Ya Allah, terimalah dan kabulkan permohonan kami,” doa Nasaruddin dengan takzim. 

Laporan Ketua Panitia HUT ke 47 KKSS H.M Yasin Azis.

Harapan yang sama dikemukakan oleh Ketua Dewan Kehormatan KKSS Jusuf Kalla bahwa KKSS telah mempersatukan, memberi pandangan yang baik serta memberikan pengabdian kepada bangsa.

Senada, Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengharapkan warga KKSS saling tolong menolong di rantau orang dan menjadi pemimpin yang baik di lingkungan masing-masing.  “KKSS harus menjadi kebanggaan sehingga kita disegani dan dihormati,” kata Bachtiar. 

Harmoni Tahun Politik 

Ketua Umum KKSS Muchlis Patahna dalam arahannya mengajak warga agar terus menjaga harmoni sebagaimana tema HUT ke 47 KKSS yang didasari atas rentannya gesekan di tahun politik. 

“Saya harapkan semua pengurus KKSS di seluruh Indonesia untuk menyampaikan pentingnya harmoni. Jangan sampai terjadi disharmoni di antara warga KKSS,” ucap Patahna mengingatkan.

“Dalam kegiatan politik praktis, tak boleh ada pengurus yang menggunakan logo dan simbol KKSS untuk kampanye.  Ini potensi disharmoni yang harus kita cegah,” kata Patahna menegaskan. 

Sesi foto bersama pengurus teras BPP KKSS dengan salah satu BPW KKSS.

Sebab, lanjut Patahna, KKSS besar karena harmoni, selain tolong menolong dan gorong royong. 

Dalam kesempatan itu, Patahna menyebutkan banyak capaian yang telah diraih KKSS antara lain, sejak tahun 2020 hingga kini pengurus telah mengirim 290 putra-putri KKSS untuk belajar ke luar negeri. 

Yang membahagiakan dalam acara HUT, saat Ketua Umum KKSS periode 2009-2014 Abdul Rivai tampil kembali di depan warga mengingat selama tiga tahun, mantan Panglima Udayana ini duduk di kursi roda akibat penyakit lutut yang menderanya. Kini ia bisa berjalan normal dan menitip pesan agar pengurus memiliki kebanggaan kepada KKSS dan terus mencintainya. 

Adapun Ketua Panitia H.M Yasin Asiz melaporkan undangan yang hadir dari Sabang sampai Merauke, baik unsur pimpinan BPW maupun Sekretaris atau yang mewakili. Antara lain yang hadir Ketua KKSS Kaltara yang juga Gubernur Kalimantan Utara, KKSS Sultra, Sulteng, Lampung, Papua Tengah, Riau, DKI, Jawa Tengah, Jawa Barat, Maluku, berikut 15 pilar KKSS, serta badan otonom.

Dari elemen BPP KKSS sendiri, hadir Sekjen, Bendahara Umum, Wakil Ketua Umum, Dewan Penasehat dan Dewan Pakar. 

Yasin juga mengapresiasi kinerja panitia seraya memperkenalkan sejumlah warga Pilar Barru di mana Yasin adalah ketua umumnya. 

Suasana undangan di Ballroom Grand Mercure Hotel dalam gelaran HUT ke 47 KKSS.

Dalam pada itu, Yasin banyak menyitir falsafah Bugis, yang pada intinya bagaimana warga KKSS saling menghargai satu sama lain, saling mengingatkan, menyemangati seraya berbagi kebaikan. 

“Kita harus saling mendukung satu sama lain. Sipakainge, sipakalebbi,” ujarnya. 

Seperti diketahui Yasin adalah saudagar Bugis yang pernah menjadi Sekretaris KKSS Timor Timur selagi berusia 21 tahun. Ia sempat menjadi Ketua BPW KKSS Timor Timur sebelum daerah termuda itu memisahkan diri dari NKRI.

Di akhir perhelatan, diadakan sesi foto bersama pengurus dan segenap komponen KKSS dari seluruh perwakilan se Indonesia. (Lif)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here