Kolom Andi Jamaro Dulung
Mubes Kebugis dibuka tanggal 20 November 2021, bertempat di hotel Legenda Kartika Chandra Jakarta.
Sambutan silih berganti, ibarat lomba pidato. Sekiranya saya dewan yuri, saya agak kesulitan menentukan pemenangnya.
Ketua Panitia (Wahida Laomo), Ketua Umum DPP Kebugis (Said Saile), Wakil Ketua Umum BPP KKSS (Syamsul Munir) dan terakhir Ketua Dewan Penasehat ( M.Jafar Hafsah).
Semua pidato bersemangat dengan retorika yang memukau. Materinya bernas. Bukti bahwa mereka mantan aktifis yang sarat dengan pengalaman empirik.
Pikiran-pikiran beliau menginspirasi saya untuk menggali potensi KKSS dan membangunnya dengan berbasis angka.
Warga KKSS tersebar di 34 Propinsi dan 514 Kabupaten kota. Dengan kemampuan loby dan wibawa organisasi sangat mungkin kita lahirkan dan ciptakan enam beasiswa (3 S1, 2 S2, 1 S3) x 514, maka akan lahir pertahun:
1542 Sarjana, 1024 Magister dan 14 Doktor.
Selanjutnya mengendors 3 eselon IV, 2 eselon III dan 1 eselon 2 x 514, maka akan lahir pertahun 1542 eselon IV
1024 eselon III, 514 eselon II.
Tak kalah penting juga mengendors 3 Ketua Partai Politik tingkat Kabupaten Kota. Maka akan lahir Ketua Partai 1542. Bakat-bakat pemimpin daerah hingga ke level nasional bahkan di negeri orang sudah banyak contohnya sejak periode sejarah dan tentu hingga kini.
Dalam bidang bisnis, kita berpotensi menciptakan lima unit usaha produktif per kabupaten, maka akan lahir minimal 2.500 pengusaha. Lagi pula pada era digital ini, banyak pengusaha muda yang memulai bisnis rintisan dan tidak sedikit pula yang pulang ke desa menjadi petani milineal. Sedikitnya menjadi penggerak ekonomi desa.
Tentu masih banyak lagi yang bisa dilakukan dengan berbasis angka.
Sebagai sebuah entitas, sungguh dahsyat apabila KKSS mampu dan dapat menggali potensinya, dan itu tampaknya bukan pekerjaan yang sulit.
Penulis adalah Wakil Ketua Dewan Pembina BPP KKSS
