Ketua Umum IDI Daeng Faqih: Tunda Cuti Bersama, Kasus Covid Pecah Rekor

0
1211
Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia M.Daeng Faqih.
- Advertisement -

PINISI.co.id– Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Faqih menyarankan penundaan libur panjang Natal dan Tahun Baru pada 24 Desember-31 Desember, karena berpotensi mengulang rekor Covid-19 seperti terjadi usai libur panjang akhir Oktober lalu.

Selain memicu mobilitas warga yang tinggi, ia menyebut liburan bisa membuat masyarakat abai pada protokol kesehatan memakai masker-menjaga jarak-mencuci tangan (3M).

“Sebaiknya ditunda, liburan dan cuti bersama memicu mobilitas penduduk lebih besar, padahal mobilitas tinggi dan berkerumun sangat berisiko terhadap tingginya potensi penularan Covid-19, dan berpotensi melanggar protokol kesehatan 3M,” kata Daeng Faqih.

Daeng berkaca pada rekor baru penambahan kasus Covid-19 pada 13 November, yakni sebanyak 5.444 kasus, yang memicu peningkatan pasien di rumah sakit. Kondisi ini dapat membebani tenaga medis dan fasilitas pelayanan kesehatan.

“Ada peningkatan pasien Covid di rumah sakit setelah kasus 5 ribu kemarin, memang juga dikhawatirkan dampak ikutannya pasien di rumah sakit akan membeludak, dikhawatirkan melampaui kapasitas pelayanan yang ada atau akan menambah beban di rumah sakit,” kata Daeng.

- Advertisement -

Jika terjadi lonjakan pasien Covid-19 di rumah sakit, ketahanan tenaga medis juga akan terancam karena makin berisiko tertular penularan Covid-19. “Ini lonjakan pasien Covid-19 juga berisiko menyebabkan penularan Covid-19 kepada petugas kesehatan juga semakin tinggi,” ucap Daeng.

Hal senada disarankan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo bahwa jika terjadi kenaikan signifikan kasus Covid-19 beberapa pekan ke depan, maka Satgas akan merekomendasikan kepada pemerintah agar libur akhir tahun, dipersingkat atau ditiadakan, seperti dilansir Kompas, Selasa (17/11/20).

[Sinarharapan.co]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here