Gubernur Nurdin Abdullah Apresiasi Buku Basri, Soal Kompetensi Guru

0
674

PINISI.co.id- Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menyambut gembira dan mengapresiasi atas terbitnya buku Meretas Jalan Menjadi Guru Inspirasi, karangan Dr.H.Basri, S.Pd.M.Pd. Nurdin Abdullah dalam kata pengantarnya di buku dari hasil desertasi doktor Basri ini, menegaskan kalau ini telah banyak mengilustrasikan contoh, dari bagian ke bagian, yang saling menautkan permasalahan, kendala, solusi dan fakta yang ditemui dalam studi kasus kompetensi guru-guru kita. “Saya juga merasa optimis apa yang telah dipaparkan oleh buku ini, mendorong Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk menempuh langkah-langkah konkret dan strategis lainnya. Selamat membaca,” tulis Nurdin Abdullah.

Buku setebal 194 halaman diterbitkan Edisi Luks Yapensi, mengambil studi kasus tentang guru-guru SMA di Sulawesi Selatan, kita bisa tahu kapasitas guru-guru dalam ajar mengajar. Kita akui bahwa pemerintah pusat dan pemerintah daerah telah bekerja keras dan menaruh perhatian yang besar bagi pengembanagn guru, namun capaiannya belum memuaskan.

Dengan bahasan yang menarik, penyunting mampu menempatkan buku yang didasarkan pada disertasi karya Basri ini, menjadi buku yang mulus dibaca, lancar seperti air mengalir di manapun bagian yang dipilih. Kecuali bagian hasil kajian yang menjadi subtassi buku, ihwal kompetensi guru, yang secara rinci menggambarkan hasil penelitian yang komprehensif.

Simpulan buku ini, kita akan tahu dan mengenal untuk menjadi guru yang baik, ideal, dan memenuhi komptensi yang baik, butuh tahapan-tahapan yang panjang dan persyaratan yang ditentukan. Pembaca akan tahu roh dan jiwa seorang guru.

Diakui, tak ada negara maju apabila sistem pendidikannya buruk. Maka gurulah yang menjadi garda depan untuk menghasilkan peserta didik yang kualifaid. Karena itu, setiap negara memiliki karakteristik tersendiri dalam memajukan pendidikannya.

Dan guru hanya salah satu variabel dari segudang komponen lainnya yang memengaruhi sistem pendidikan kita secara makro.

Tak heran, jika indeks pendidikan kita selalu terpuruk dalam kancah dunia bahkan di tingkat ASEAN. Potret pendidikan Indonesia bisa direfleksikan pada kualitas guru SMA di Sulawesi Selatan sebagai barometer dan laboratorium. Ini dapat dilihat dari kualitas dan kompetensi guru SMA secara umum.

Yang jelas pesan moral buku ini, mari kita menghargai, mendorong, dan mendudukkan guru sebagai penyangga pendidikan yang berkualitas dan berkesinambungan.
Mendapat pengantar dari Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Prof. Dr. Ir. H.M. Nurdin Abdullah, dan disunting Bachtiar Adnan Kusuma, pembaca bisa menelaah bagaimana sepak terjang dan perjuangan seorang guru menjadi pendidik idaman. Tidak mudah, tapi memang banyak syaratnya dan kendala untuk menjadi guru profesional.

Mengambil studi kasus tentang guru-guru SMA di Sulawesi Selatan, kita bisa tahu kapasitas guru-guru dalam ajar mengajar. Kita akui bahwa pemerintah pusat dan pemerintah daerah telah bekerja keras dan menaruh perhatian yang besar bagi pengembanagn guru, namun capaiannya belum memuaskan.

Dengan bahasan yang menarik, penyunting mampu menempatkan buku yang didasarkan pada disertasi karya Basri ini, menjadi buku yang mulus dibaca, lancar seperti air mengalir di manapun bagian yang dipilih. Kecuali bagian hasil kajian yang menjadi subtassi buku, ihwal kompetensi guru, yang secara rinci menggambarkan hasil penelitian yang komprehensif.

Simpulan buku ini, kita akan tahu dan mengenal untuk menjadi guru yang baik, ideal, dan memenuhi komptensi yang baik, butuh tahapan-tahapan yang panjang dan persyaratan yang ditentukan. Pembaca akan tahu roh dan jiwa seorang guru.(Man)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here