Warisan Genetik Kearifan, Kecendekiaan ( Amaccang) dan Keberanian ( Awaraniang ) Leluhur Bugis Makassar

0
609
- Advertisement -

Kolom Fiam Mustamin

SEJAK kapan mengenalnya dan apa tanda-tanda yang dapat dibaca mengenai hal itu.

Sejak abad ke-13 di bumi Bugis Makassar sudah dikenal adanya To Acca di beberapa daerah komunitas. To Acca yang melahirkan peradaban dalam tata kehidupan berkaum/ bermasyarakat yang menjadi pendamping/penasehat kerajaan dalam kepemimpinan raja.

Sebut di antaranya adalah To Ciung di tanah Luwu, Lapagala Nene Mallomo/ Resopa TemmangIngi Naetei Pammase Dewata di Sidenreng, La Mellong Swalle Kajaolalido di Bone, La Tanddampare Puang ri Maggalatung Arung Matoa/Ade Saja Yang Dipertuan dan Ammana Gappa/ahli hukum pelayaran/ Perniagaan di Wajo, La Waniaga Arung Bila di Soppeng, Colli Pujie Arung Pancana Toa/penyalin naskah Sureq I Lagaligo di Tanete Barru, Syech Yusuf/ahli
tasauf, Daeng Pamatte/ Pencipta aksara Lontara, Bonto Lempangan/ahli hukum pemerintahan, Karaeng Pattingalloang/cendekiawan dan kepempinannya di Butta Gowa Tallo.

Dan beberapa kearifan lain dalam peperangan di laut, tentang kehidupan bercocok tanam, pandai besi dan panrita lopi/pembuat perahu.

- Advertisement -

Demokrasi Kedaulatan Rakyat

KOMUNITAS Bugis Makassar dalam praktek demokrasinya dalam lontara di uraikan sebagai berikut :

Rusa taro Arung tenrusa taro Ade … Rusa taro Ade tenrusa taro Anang … Rusa taro Anang tenrusa taro tau Maegae.

Artinya : Batal ketetapan raja tidak batal ketetapan adat, batal ketetapan adat tidak batal ketetapan kaum, batal ketetapan kaum tidak batal ketetapan to Maegae/orang banyak ( Mattulada 1975 dan Hamid Abdullah 1985 ).

Hal lain yang memperkuat genetik Bugis Makassar ini dengan memiliki tulisan/aksara Lontara.

Seperti Arab dengan Hijayah, India dan Jawa dengan Sansekerta, Jepang dan Cina dengn Kanji, Eropa dan Amerika dengan abjad Latin.

To Acca ini bagian penting dalam pemerintahan yang melindungi dan memperjuangkan kesejahteraan rakyat/kaum.

Dalam kepemimpinan yang bertolak dari perilaku Alempureng/ kejujuran, Ada To geng/ perkataan benar, ia ada nagau/ satunya kata dengan perbuatan, Magetteng/ ketegasan
dalam menegakkan siri’ kehormatan rakyat dan memiliki perilaku manyameng kininnawa/ budi baik kesantunan.

Dalam tatanan kehidupan saat ini, ada baiknya pesan pesan kearifan dalam lontara leluhur kita ini menjadi referensi perbandingan.

Legolego Ciliwung 29 Mei 2023

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here