TI & IT Membuatku Menangis dan Takjub

0
2835
- Advertisement -

Oleh Ruslan Ismail Mage

Dalam rangka memperingati hari ulang tahun kemerdekaan ke-76 tanggal 17 Agustus 2021, komunitas Bengkel Narasi menggelar webinar kemerdekaan bertajuk “Sastrawan Lintas Generasi : Menginspirasi Anak Negeri Menulis Puisi untuk Bangsa”.

Tema webinar ini disebut “Sastrawan Lintas Generasi” karena menghadirkan dua narasumber yang beda generasi. Pertama, sang maestro puisi Indonesia bapak Taufiq Ismail (TI) yang lahir di Bukittinggi 25 Juni 1935, dan Iin Tammasse (IT) yang lahir di Makassar 8 April 1995. Jadi ada selisih tahun kelahiran selama 60 tahun.

Alasan Bengkel Narasi mempertemukan kedua narasumber ini karena ada amanah Pak Taufiq Ismail yang ingin dibuktikan apakah sudah ditunaikan atau belum. Pada tahun 2014 ketika Iin Tammasse melaunching bukunya di Jakarta berjudul “Merangkul Salju di Negeri Mimpi” yang dihadiri beberapa tokoh nasional, Pak Taufiq Ismail berpesan kepada Iin dengan mengatakan, “Ananda Iin, jadilah dokter sekaligus sastrawan”.

Bagi Bengkel Narasi, wabinar kemerdekaan Sabtu 14 Agustus 2021, adalah hari pembuktian, kalau amanah Pak Taufiq Ismail tahun 2014 lalu, sudah ditunaikan dengan baik oleh Iin. Sekarang Iin Tammasse sudah menjadi dokter muda yang bermetamorfosis menjadi sastarawan muda, dengan karya-karya verbal dan non verbalnya yang memukau publik.

- Advertisement -

Kehadiran TI & IT dalam webinar kemerdekaan Bengkel Narasi sebagai narasumber telah membuat menangis dan takjub peserta webinar yang datang dari berbagai daerah mewakili kebhinnekaan bangsa Indonesia. Banyak peserta merasa seperti bermimpi bisa melihat dan berinteraksi langsung dengan pak Taufiq Ismail walau hanya secara virtual. Bahkan ada yang sempat terharu meneteskan air mata bisa berbicara langsung dengan sang maestro yang selama ini hanya dibaca puisinya di bangku sekolah dasar.

Sementara Iin Tammasse sang dokter muda yang kemampuannya melipat kata di forum sama kemampuannya menyulam kalimat di atas kertas, benar-benar membuat takjub perserta. Diksi katanya begitu indah, vokalnya begitu memukau dalam menarsikan kalimatnya yang menginspirasi. Salah seorang peserta dari Hongkong mencatat setiap kata dan kalimatnya yang begitu syahdu. Aku takjub dengan narasinya dr. Iin, katanya dalam pesan di watshapp.

Webinar kemerdekaan ini adalah hasil kerjasama Bengkel Narasi dengan RIMHTB Institute, didukung sepenuhna oleh IMC (Inggit Medical Centre) Makassar, Sipil Institute Jakarta, dan Elfatih Media Insani Cimahi Bandung.

Penulis : Inspirator dan Penggerak

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here