Terima Anugerah Iqra Mosque Literacy Award, AU Berharap Manfaatkan Membaca di Perpustakaan Masjid

0
183
- Advertisement -

PINISI.co.id- Ketua Fraksi PPP DPR RI Dr.H.M. Amir Uskara menerima Anugerah Iqra Mosque Literacy Award, Kategori Tokoh Nasional Muwahid Literasi Masjid dari Pengurus Pusat IKA BKPRMI. Penghargaan Nasional yang diberikan kepada Amir Uskara atas jasa-jasanya mendorong penguatan literasi di Indonesia dengan menulis buku, kemudian diwakafkan pada sejumlah perpustakaan desa, lorong, masjid, sekolah dan kampus di Sulawesi Selatan maupun di berbagai daerah di Indonesia.

Penghargaan Iqra Mosque Literacy Award adalah implementasi kerjasama IKA BKPRMI dan Perpustakaan Nasional RI yang dideklarasikan Gerakan Satu Masjid, Satu Perpustakaan secara nasional, pada Sabtu 14 Mei 2022 di Auditorium Perpustakaan Nasional, Jl. Merdeka Selatan, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Menurut Tokoh Literasi Nasional Penggerak Akademi Literasi IKA BKPRMI dan Perpustakaan Nasional RI, Bachtiar Adnan Kusuma, penyerahan penghargaan kepada Tokoh Nasional Amir Uskara sebagai bentuk apresiasi tinggi atas peran beliau terutama ikut serta mendorong secara personal tumbuhnya ekosistem gerakan literasi dari masjid di Indonesia. “Kami terus mendorong tokoh-tokoh Nasional seperti Bapak Amir Uskara agar ikut serta terlibat mewujudkan Indonesia yang Gemar Membaca dan Menulis, Menuju Indonesia yang Marhamah” kata Bachtiar Adnan Kusuma, Jumat 30 Juni 2023 di kediaman Amir Uskara, Pallantikan, Gowa.

Sementara itu, Amir Uskara, menyampaikan ucapan terima kasih kepada IKA BKPRMI dan Perpustakaan Nasional atas apresiasinya. Namun, Amir Uskara mengakui Gerakan Satu Masjid, Satu Perpustakaan adalah program peradaban sekaligus program kebaruan terutama memanfaatkan masjid sebagai pusat peradaban. Amir juga berharap bukan hanya menyediakan perpustakaan di setiap masjid, tapi yang lebih penting adalah bagaimana memanfaatkan perpustakaan di masjid betul-betul menjadi sarana dan pusat menimbah ilmu pengetahuan dan teknologi dari para jamaah masjid.

Karena itu, Amir berharap gerakan satu masjid satu perpustaan betul-betul menjadi gerakan yang melibatkan semua pihak. “ Buku-buku yang ada di perpustakan bukan hanya jadi pajangan, tapi yang lebih penting lagi adalah bagaimana memanfaatkan dan membaca buku di perustakaan masjid dalam setiap saat,” kata Amir Uskara. (Van)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here