Setelah Presiden Jokowi Marah Besar, Anggaran Kesehatan Naik Jadi 4,68 Persen

0
3412
- Advertisement -

PINISI.co.id- Presiden Joko Widodo sempat geram dan marah besar dalam sidang kabinet, Kamis (18/6/20). Jokowi kinerja menteri yang dia nilai biasa-biasa saja menghadapi pandemi virus korona yang sudah berjalan tiga bulan.

Presiden juga geram lantaran realisasi penyerapan anggaran kesehatan masih rendah, yakni hanya 1,53 persen dari pagu saat itu masih Rp 75 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, saat ini realisasi anggaran kesehatan sudah naik menjadi 4,68 persen atau sekitar Rp 4,09 triliun dari pagu anggaran kesehatan saat ini Rp 87,5 triliun.

“Update mengenai PEN (pemulihan ekonomi nasional) untuk kesehatan mencapai 4,68 persen,” kata Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (29/6/20).

Begitu juga dengan anggaran perlindungan sosial yang saat ini telah mencapai 34,06 persen atau Rp 69,4 triliun dari pagu anggaran Rp 203,9 triliun. Realisasi anggaran bidang sektoral atau pemda juga naik menjadi 4 persen atau sekitar Rp 4,24 triliun. Anggaran UMKM telah terserap 22,74 persen atau sekitar Rp 28,07 triliun.

- Advertisement -

“UMKM 22,74 persen tapi ini karena ada penempatan dana pada Himbara. Untuk pembiayaan korporasi belum ada realisasi, insentif usaha 10,14 persen,” kata Mulyani.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku jengkel dengan sejumlah menterinya yang menurutnya masih menganggap situasi pandemi saat ini bukan sebuah krisis. “Misalnya saya beri contoh. Bidang kesehatan, dianggarkan Rp 75 triliun. Baru keluar 1,53 persen coba. Uang beredar di masyarakat ke-rem ke situ semua. Segera itu dikeluarkan dengan penggunaan yang tepat sasaran. Sehingga men-trigger ekonomi,” kata Presiden.

“Pembayaran tunjangan untuk dokter, dokter spesialis, untuk tenaga medis, segera keluarkan. Belanja untuk peralatan segera keluarkan. Ini sudah disediakan Rp 75 triliun seperti itu,” imbuhnya. [Syam/Kumparan]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here