Kolom Agussalim Hasga
Pangkajene dan Kepulauan merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan yang biasa juga di Singkat Kabupaten Pangkep.
Kabupaten Pangkep merupakan daerah kepulauan karena wilayahnya memiliki dua kecamatan yang berada di kepulauan dan merupakan penghasil sumber protein yang berkelanjutan; tidak ada habisnya.
Pangkep juga memiliki sumber daya alam yang melimpahruah antara sektor
pertambangan, tambang galian C dan batu kapur memperkokoh berdirinya pabrik semen yang dikelola oleh PT. Semen Tonasa Persero terdiri dari Tonasa 1 sampai Tonasa III.
Berdiri juga industri marmer dan berdasarkan hasil geologis tanah Pangkep tidak mustahil juga memiliki cadangan minyak bumi, batubara dan emas.
Selanjutnya perkebunan. Pangkep dikenal sebagai pengasil buah-buahan antara lain jeruk bali, jambu mente dan ini merupakan buah tujuan ekspor karena rasa dan kualitas yang begitu bagus.
Kemudian pertanian. Aneka macam varietas padi tumbuh subur di Pangkep dan merupukan penghasil padi andalan pada tahun-tahun sebelumnya, sehingga ada lagu khusus diciptakan untuk menggambarkan betapa terkenalnya ase lapangnya Labbakang.
Lalu Perikanan. Apabila kita ke Pasar Sentral di Makassar pasti akan bertanya dulu pembeli ini juku bolu dari Labbakang (Pangkep) baru orang akan membelinya.
Seterusnya Pendidikan. Pangkepl adalah kota religi dan spiritual pada masanya dan tempat orang menimba ilmu. Pulau Salemo merupakan pulau yang melahirkan orang-orang spiritual yang mengajarkan agama Islam dan disebarkan ke belahan Nusantara bahkan dunia. Saat ini Pangkep telah berdiri sekolah lanjutan hampir setiap kecamatan baik sekolah umum maupun kejuruan. Lebih dari itu, Pangkep juga gudang tokoh baik militer maupun sipil yang sangat bisa dibanggakan di Sulawesi Selatan.
Tak ketinggalan adalah pariwisata. Daerah ini dikaruniai alam yang indah baik di darat maupun di pulau bahkan di pulau memiliki resor yang mewah sehingga harga permalamnya dapat kategori mahal, dan saat ini telah berdiri Krama Living Space di Segeri beserta fasilitas yang dimiliki.
Sejauh ini Pangkep telah dipimpin bupati, mulai dari kalangan militer maupun sipil dimulai dari Andi Malarangeng sampai H. Yusran Lologau saat ini yang merupakan Bupati termuda se Indonesia.
Namun, Pangkep saat ini sangat ironis yang menurut Badan Pusat Statistik dalam riilisnya dua tahun terakhir selalu menempatkan sebagai daerah terbelakang dan miskin sangat anomali mengingat potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimilikinya.
Pada November 2024 merupakan Pilkada / Pilgub serentak seluruh Indonesia dan Pangkep akan ikut dalam pesta demokrasi tersebut guna mengikuti Pemilihan Kepala Daerah dalam masa Kepemimpinan periode lima tahun kedepan, warga Pangkep yang memiliki hak suara betul-betul menggunakan hak pilihnya secara benar dengan penuh tanggung jawab.
Pangkep berada di atas semua warga yang memiliki hak suara, semua bisa bergotong royong dalam memilih pemimpinnya karena berhak memilih atau dipilih.
Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa memberikan Mahfirah dalam menentukan pilihan.
Penulis, Sekretaris Jenderal
Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Pangkep
