Orang Biasa yang Luar Biasa

0
447
- Advertisement -

Kolom Ruslan Ismail Mage

Selama gelaran piala dunia sampai fase perempat final yang menyisahkan delapan negara (Berasil, Argentina, Belanda, Inggris, Portugal, Prancis, Maroko, dan Kroasia) tentu terlalu banyak tontonan yang menarik penduduk bumi, terlebih kejutan-kejutan yang menghentak dan membuat penikmat bola sepak terperangah sambil berteriak wow amazing.

Diantara begitu banyak tontonan menarik dan komentar para penikmat bola, satu diantaranya yang membuat kita harus merenung mengambil hikmahnya adalah pernyataan mantan bek tangguh Inggris di tiga edisi piala dunia Rio Ferdinand yang mengatakan, “Sejauh ini performa Cristiano Ronaldo selama gelaran piala dunia memang jauh dari kata memuaskan jika dibandingkan dengan Lionel Messi yang sudah mencetak tiga gol, tetapi media selalu mengarah kepada Cristiano Ronaldo dibanding tiga gol Lionel Messi”.

Lalu dimana letak magnit daya tarik Crustiano Ronaldo bagi pers dan mungkin sebagian besar publik? Bukan pada skill tingkat dewanya mengolah sikulit bundar yang dimiliki juga bintang lainnya seperti Lionel Messi, Neymar, Kylian Mbappe, Karim Benzema, tetapi pada “Kerendahan hatinya” jika bertemu penggemarnya. Tengoklah bagaimana cara menghargai anak-anak yang mengidolakannya. Terlebih bagaimana memuliakan ibunya yang bekerja siang dan malam menjadi pembantu rumah tangga demi membelikan sepatu bola pertamanya.

Pelajaran paling berharganya dari seorang mega bintang adalah, “Ternyata hal-hal kecil dan sederhana itulah yang membuat hati publik tertarik dan tersentuh, bahkan pembenci sekali pun akan tersipu malu. Bukan pada seluruh atribut kekayaan, jabatan, atau gelar akademik yang melekat pada diri seseorang”.

- Advertisement -

Dalam perenunganku memaknai karakter sang mega bintang lapangan hijau itu, tiba-tiba teringat nasehat almarhun Prof. Dr. H. Andi Mustari Pide, SH yang mengatakan, “Kalau orang kaya, berpangkat, bergelar akademik tinggi, berperilaku orang hebat itu biasa, tetapi kalau orang kaya, berpangkat, bergelar akademik tinggi, berperilaku orang biasa dan sederhana, itu baru luar biasa”. Inilah kemudian yang dimaksud judul di atas, orang sukses yang berperilaku biasa itu baru luar biasa. Itulah pentingnya menitip hati di bumi dalam segala pencapaian.

Ruslan Ismail Mage, Akademisi, penulis buku motivasi, inspirator dan penggerak

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here