New York dan Ustadz Shamsi Ali

0
817
- Advertisement -

PINISI.co.id- Rabu Malam, 4 Agustus 2021, saya bersama istri, Novi dan putri saya, Elgiva Novsa Mude mendapatkan undangan untuk mengunjungi rumah Ustadz atau Imam Shamsi Ali di kawasan Jamaica Muslim Center, New York. Kami diantar oleh Bapak Syaiful Hamid, Ketua KKSS New York.

Kami tiba sekitar pukul 08.00 PM, menjelang waktu Magrib waktu New York. Dua jam sebelum ke rumah Ustadz Shamsi Ali, kami dibawa jalan-jalan mengiilingi dan makan malam di restoran Muslim Uighur, milik orang Muslim keturunan China.

Kami disambut oleh Imam Shamsi Ali dengan pakaian busana Muslim, baju kurung lengkap teh hangat dan kue-kue kering dari Makassar, salah satunya, pipang (jibang).

Selama di rumah Shamsi Ali, saya mendengar sekilas kisah perjuangannya di New York, hingga awal pendirian dan pembangunan Pesantren pertamanya, yang kini sudah mencapai lebih 10 hektar di pinggiran kota Hartford, Connecticut, Amerika.

Kami shalat berjemaah Magrib sebelum pamit pulang. Saya merasa karena bersyukur dapat melihat dari dekat ruangan tamu yang sebagian disulap untuk dijadikan latar belakang acara-acara Zoom Ustadz Shamsi Ali yang sering diikuti oleh ratusan jemaah dari Indonesia, termasuk saya ketika masih di Jakarta.

- Advertisement -

Di mata banyak orang Indonesia, Ustadz Shamsi Ali kini sudah dikategorikan sebagai ulama atau sarjana modern yang sudah “go internasional”, bak seorang selebriti yang memiliki banyak pengikut, dan jemaah. Terbukti setiap acara Zoom atau tulisan-tulisannya diikuti dan dibacakan oleh banyak pengagum dan jemaahnya.

Saya sebagai juniornya, ikut berharap dan berdoa Imam Syamsi Ali terus berdakwah dan menulis di Amerika agar dapat mewariskan legasi besar untuk umat Muslim khususnya, dan bangsa Indonesia umumnya.

(M. Saleh Mude)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here