Muchlis Patahna: KKSS Independen dan Tidak Berafiliasi Terhadap Organisasi Politik

0
1043
- Advertisement -

PINISI.co.id- KKSS adalah organisasi kemasyarakatan yang tidak berafiliasi terhadap organisasi politik dan karena itu independen. KKSS juga menjadi tempat bernaungnya warga atau pengurus dari berbagai warna organisasi partai politik.

Di tahun 2023 ini, adalah tahun memasuki tahapan pesta demokrasi. Di mana tentu pengurus dan warganya banyak berkiprah di bidang politik.

Hal itu ditegaskan oleh Ketua Umum KKSS Muchlis Patahna dalam arahan pada Rapat koordinasi antara BPP KKSS dengan BPW KKSS seluruh Indonesia, di Hotel Four Point Makassar, Senin (1/5/23). Patahna didampingi Sekjen Abdul Karim dan Bendahara Umum Sri Asri Wulandari.

Dalam pandangan Patahna, pengalaman panjang bagaimana kita semua pengurus dan warga KKSS menempatkan organisasi ini sebagai Rumah Besar kita semua dari pelbagai profesi. Termasuk di bidang politik misalnya. “Sejak kepemimpinan Bapak H M Taha (almarhum). KKSS menjadi Rumah Besar bagi warga dan pengurus,” jelasnya seraya menambahkan bahwa dalam proses itu, kita semua tahu pemilu 2004 di internal KKSS Ketua Dewan Penyantun BPP KKSS Bapak HM Jusuf Kalla berhasil menjadi Wakil presiden RI bersama Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Periode berikutnya 2009 kembali masuk bursa capres Jusuf Kalla-Wiranto walau nasib belum memihak. Dan kembali pada pesta demokrasi 2014 Joko Widodo – Jusuf Kalla.

Sesi foto Ketum KKSS bersama peserta rakor KKSS.

Artinya, sekaliber Pak Jusuf Kalla pun, mendapat dukungan dari keluarga besar KKSS dengan tetap menjaga independensi KKSS dengan tidak melibatkan Atribut KKSS.

- Advertisement -

“Begitu pentingnya menjaga organisasi KKSS. Dan bisa dibayangkan di tiap warna membawa Atribut, akan seperti apa warga kita di akar rumput,” imbuh Patahna.

Menurut Patahna, banyak cara sampai ke tujuan. SDM handal kita di bidang politik ketika butuh dukungan atau yang mendukung, baik legislatif, pilkada, pilpres, akan sampai tujuan tanpa harus membawa Atribut KKSS. Dukungan individu atau kelompok.

“Tokoh terbaik kita, baik yang ada di internal KKSS maupun dari luar, bisa menjadi pemimpin negeri ini melalui dukungan secara individu atau perorangan maupun kelompok tanpa membawa Atribut KKSS, untuk membawa bangsa kita ke arah yang lebih baik, adil dan sejahtera,” ujarnya.

Kita, kata Patahna tidak boleh a politik karena di situlah arah negara kita Indonesia dikemudikan. Begitu banyak kearifan lokal- nilai budaya Sulawesi Selatan yang harus dijunjung tinggi untuk rakyat dan bangsa Indonesia. Mari menggunakan hak politik kita sebaik-baiknya tentu untuk kemanfaatan kepentingan rakyat dan Bangsa Indonesia.

Peserta Rapat Koordinasi BPP KKSS bersama para Ketua BPW KKSS seluruh Indonesia.

Menurut Patahna, Selama 64 tahun KKSS berkiprah, bukan hal mudah bagaimana mengayun kemudi. SDM mumpuni yang bergerak dan menggerakkan dengan berbagai profesi tentu membutuhkan sebuah kebijakan, kearifan dalam menjaga harmonisasi baik secara internal maupun eksternal organisasi terutama keterkaitan dengan organisasi ataupun kepentingan lainnya.

“Karena itu, KKSS sebagai organisasi sosial budaya senantiasa menjadi tanggung jawab kita bersama, baik sebagai pengurus maupun warga di semua tingkatan senantiasa menjaga marwah organisasi ini agar tetap eksis di tengah masyarakat memberi konstribusi, manfaat untuk warga, masyarakat, pemenerintah. Dan paling penting KKSS sebagai garda terdepan dalam menjaga harmoni, menjadi perekat dan persatuan di seluruh tanah air,” papar Patahna.

Penting, menurut Patahna, bagaimana KKSS dengan kepemimpinan di semua tingkatan, mengedepankan kearifan lokal siri’ (budaya malu) pesse’- passe (empati), abbulo sibatang (bersatu utuh), ikut menjaga harmoni, baik sebagai warga masyarakat, pemangku kebijakan, senantiasa mengedepankan kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam UUD 45 dan Pancasila.

“Sejak 2019 hingga hari ini, KKSS menggeliat bagai gelombang bergerak dan menggerakkan merealisasikan kegiatan terutama bakti sosial/KKSS Peduli. KKSS hadir untuk warga dan masyarakat umumnya di tengah keterpurukan ekonomi , covid 19, di mana semakin melemahnya daya beli masyarakat,’ kata Patahna menambahkan.

Ketua Umum KKSS melanjutkan bahwa KKSS hadir mengimplementasikan Pesse atau passe. Tidak di mercusuar tapi hadir di tengah masyarakat. Pesse-Passe adalah bagian dari membangun harmoni ke sesama dan menjadi kewajiban bagi kita untuk melakukan itu- manfaat sebesar-besar manfaat.

Ke depan, kata Patahna, gerakan- gerakan sosial ini semakin membesar seiring kebutuhan manusia bahwa KKSS adalah bagian dari solusi dan pemberi manfaat. Inn syaa Allah KKSS menjadi rumah besar untuk mengabdi dari warga untuk masyarakat dan bangsa Indonesia. Aksi sosial dan Bencana nasional dari Yayasan Gemiliar KKSS. (Lip)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here