Menyongsong Puasa Ramadhan 1443 Hijriah dengan Sukacita

0
453
- Advertisement -

Kolom Fiam Mustamin

APAKAH yang dirasakan dalam mengahadapi hari-hari terdekat di bulan suci puasa Ramadhan ini.

Pertama dengan ungkapan rasa syukur aras karunia usia dan kesehatan dapat dipertemukan lagi dengan bulan suci Ramadhan.

Bulan yang penuh keberkahan dengan keistimewaan derajat yang tinggi dan martabat yang besar.

Merupakan penghulu dari semua bulan.
Bulan kesabaran bagi yang menjalankan ibadah puasa yang ganjarannya adalah surga.

- Advertisement -

Allah swt berfirman: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa (al Baqarah 2 : 183).

Dengan pemahaman itu, kita maknai bahwa hamba-hamba Allah yang mendapatkan Ramadhan adalah hamba pilihan.

Kemuliaan lain di bulan suci Ramadhan ini, diturunkannya permulaan al Quran sebagai petunjuk/penuntun bagi manusia untuk mengenali dan melakoni  pembeda antara  yang Hak dan Batil (al Baqarah 2 ; 185).

Rasulullah saw pertama menerima wahyu di usia 40 tahun dan seterusnya sampai 23 tahun  hingga wafat di usia  63 tahun.

Kemuliaan lain di bulan Ramadhan yang perlu dihayati bahwa di awal Ramadhan itu adalah Rahmat, pertengahannya adalah Pengampunan dosa dan akhirannya adalah Kemerdekaan/ pembebasan dari api neraka.

Di Ramadhan sebagai bulan yang penuh rahmat dengan ibadah puasa itu, semua kebaikan yang dilakukan mendapat ganjaran pahala yang berlipat terutama memperbanyak sedekah.

Sedekah itu tidak harus menunggu berkebihan dengan materi untuk kita dapat berbagi di sekitar lingkungan kita.
Dengan ilmu yang bermanfaatpun bisa jadi sedekah ibadah kita.

Ramadhan Tahun Ini

DALAM menunaikan ibadah puasa Ramadhan tahun ini tidak seketat pembatasannya dengan dua tahun lalu namun tetap perlu menaati aturan protokol kesehatan.

Dua tahun berdisiplin menjaga diri dan keluarga dari Pandemi Covid 19 adalah bentuk lain dalam menjaga khusuknya puasa.

Pembatasan itu bisa dimaknai dengan diamnya di tempat untuk ibadah/itikaf.

Belum bisa sepenuhnya budaya silaturahmi tatap muka di waktu Lebaran cukup diwakilkan dengan komunikasi melaui telpon dan video call.

Sama artinya budaya mudik Lebaran yang sekali setahun,  dimana sebagian besar warga perkotaan  itu adalah kaum urban.

Kita semua berdoa, semoga pandemi  segera berlalu pulang ke habitatnya, jangan ganggu kehidupan manusia. Alam kita berbeda.

Selamat menunaikan ibadah puasa, Sabtu 2 April 2022/ 1443  Hijriah.

Legolego Ciliwung 23 Maret 2022

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here