Menggali Potensi Industri Unggulan di Sulawesi Selatan

0
2870

Semangat untuk membangun kawasan industri di Bantaeng dan Takalar sudah semestinya dapat menularkan semangat yang sama ke kabupaten/kota lainnya di  Sulawesi Selatan

Kolom Dr. Winardi, M.Si

Sektor industri merupakan motor penggerak perekonomian suatu wilayah. Ini tidak dapat dipungkiri mengingat keberadaan industri akan memberikan multiplier efek yang terus mengalir tanpa henti. Tidak hanya meningkatkan penyerapan tenaga kerja yang besar tetapi juga akan mendongkrak pendapatan masyarakat secara umum. Dampak paling ujungnya akan mengurangi pengangguran dan kemiskinan pada wilayah tersebut. Jika semua kepala daerah sadar akan besarnya peran suatu industri, maka pasti dengan segala upaya mereka akan mengarahkan semua potensi dan sumber daya yang dimiliki untuk membangun industri di wilayahnya.

Pelbagai prasyarat yang dapat memancing daya tarik investasi industri masuk ke suatu wilayah dan tentunya prasyarat ini tidak mudah untuk dipenuhi. Butuh perhatian ekstra untuk dapat melayani investor sesuai yang mereka butuhkan. Prasyarat tersebut antara lain, di wilayah tersebut sudah disediakan lahan yang memang peruntukkannya untuk industri atau dalam Rencana Tata Ruang Wilayah disebut Kawasan Peruntukan Industri. Luas lahan tersebut harus memadai, kalau direncanakan akan dibangun kawasan industri maka luas lahan yang harus disediakan minimal 50 hektar. Di samping harus ada lahan, juga harus disiapkan sumber daya berupa sumber daya manusia, potensi sumber daya alam sebagai bahan baku, dan pengembangan dan pemanfaatan teknologi industri. Prasyarat yang tidak kalah pentingnya yang harus ada adalah ketersediaan infrastrukur dasar yang mendukung aktivitas industri, seperti jalan, pelabuhan, bandara, rel kereta api, energi listrik, gas, air baku, fasilitas pendidikan, kesehatan, riset dan inovasi. Semakin lengkap prayarat tersebut, tamu yang tidak diundang pun akan rebutan untuk investasi di wilayah tersebut.

Prayarat tersebut jarang diketahui serta dipahami oleh para kepada daerah sehingga program untuk menarik investasi sering menemui jalan gelap tak berujung. Selain itu memang untuk memenuhi prasyarat tersebut tidaklah mudah, namun pemerintah tidak tinggal diam, pemerintah telah menyediakan instrumen yang dapat memberikan kemudahan kepada pemerintah daerah dalam memenuhi prasyarat-prasyarat tersebut. Instrumen itu dikenal dengan “kawasan industri”. Kawasan industri dapat menjadi target utama dalam pengembangan industri karena membangun sebuah kawasan industri maka prasyarat tersebut secara regulasi dan pengalaman empiris harus dipenuhi. Kawasan industri mempunyai peran yang sangat besar dalam mendorong pertumbuhan industri, menarik investasi, menyerap tenaga kerja sekaligus dapat meminimalkan dampak eksternalitas negatif seperti pencemaran lingkungan. Oleh karenanya kawasan industri menjadi instrumen paling mujarab dalam  mengoptimalkan potensi sumber daya di suatu wilayah.

Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi sumber daya yang melimpah ruah dan memiliki geostrategis yang ideal untuk mendorong pembangunan industri. Ini sudah bukan rahasia lagi Sulawesi Selatan mempunyai komoditas unggulan seperti kakao, kopi, rumput laut, markisa dan lain-lain (Perda Provinsi Sulawesi Selatan No. 7 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Industri Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018–2038). Namun, komoditas tersebut harus mampu memberikan nilai tambah dan multiplier efek yang besar bagi masyarakat. Oleh karena itu, sudah menjadi keharusan untuk mendorong pengembangan industri pengolahan komoditas tersebut dari hulu sampai hilir.

Potensi luar biasa lainnya yang dimiliki Sulawesi Selatan adalah memiliki panjang pantai sekitar 2.000-an km. Potensi ini sangat mendukung untuk dikembangkan kawasan industri terpadu. Bisa dibayangkan besarnya bangkitan ekonomi yang ditimbulkan apabila di sepanjang pantai tersebut dibangun kawasan-kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan dan dipastikan akan menjadi super koridor ekonomi terbesar kedua di Indonesia setelah koridor ekonomi pantai utara pulau Jawa. Hal ini yang perlu disadari dan diyakini bahwa Provinsi Sulawesi Selatan punya segalanya untuk menjadi provinsi termaju dalam pengembangan sektor industri.

Sulawesi Selatan sudah mempunyai kawasan industri yang berdiri sejak akhir tahun 1980-an, yaitu Kawasan Industri Makasar (KIMA). Siapa yang tidak kenal KIMA, kawasan industri kebanggaan warga Sulawesi Selatan. Namun sayangnya selama hampir dalam kurun waktu 20 tahun belum ada tambahan kawasan industri baru di Sulawesi Selatan, sehingga tentunya telah kehilangan peluang dalam meraup manfaat dari keberadaan kawasan industri dalam 20 tahun tersebut. Kondisi ini tidak boleh terulang kembali sehingga dalam 5 tahun terakhir, inisiatif pemerintah daerah dan sektor swasta mulai menggeliat untuk membangun kawasan industri baru di Sulawesi Selatan. Salah satunya di Kabupaten Bantaeng dibangun Kawasan Industri Bantaeng (KIBA) dengan total rencana lahan seluas 3.000 Ha. Demikian juga di Kabupaten Takalar akan dibangun kawasan industri dengan luas sekitar 3.500 Ha, yaitu Takalar Integrated Industrial Pak (TIIP) bekerja sama dengan pengembang kawasan industri berpengalaman Kawasan Industri KBN Jakarta. Diproyeksikan bila kedua kawasan industri baru tersebut beroperasi maka akan menyerap puluhan ribu tenaga kerja dan tentunya akan meningkatkan pendapatan masyarakat secara luas.

Semangat untuk membangun kawasan industri di Bantaeng dan Takalar tersebut sudah semestinya dapat menularkan semangat yang sama ke kabupaten/kota lainnya di  Sulawesi Selatan. Bila ini terjadi maka tidak menutup kemungkinan semua Kabupaten/Kota akan berlomba-lomba untuk mengajukan usulan pembangunan kawasan industri baru. Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat harus menyambut baik, mendukung dan memberikan supervisi agar semangat dan komitmen kuat untuk membangun kawasan industri di Sulawesi Selatan tetap terjaga dan sesuai dengan regulasi yang ada. Harapannya dengan terbangunya kawasan-kawasan industri, Sulawesi Selatan menjadi pusat pertumbuhan industri baru di Indonesia dan menjadi tujuan utama investasi. Potensi sumber daya teroptimalkan, ekonomi tumbuh, pengangguran berkurang, pendapatan masyarakat meningkat, dan tingkat kemiskinan semakin turun. Majulah industri Sulawesi Selatan.

Penulis adalah ASN di Kementerian Perindustrian RI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here