Lomba Bikin Sate dan Idul Adha di Pesantren Modern Darul Mukhlisin

0
1290
Pendiri Pesantren DMU Muchlis Patahna dengan latar santrinya usai shalat Idul Adha.
- Advertisement -

PINISI.co.id- Santri Pondok Pesantren Moderen Darul Mukhlisin, Tenjolaut, Cikalong Wetan, Bandung Barat, melaksanakan dengan khusu’ ibadah shalat Idul Adha di komplek pesantren.

Bertempat di Masjid at Taqwa Darul Mukhlisin, Idul Adha 1441 H yang jatuh Jum’at, 31 Juli 2020 ini, dipenuhi mayoritas santri sebanyak 160 orang, plus ustadz dan ustazah 20 orang. Hadir juga pendiri pondok pesantren H. Muchlis Patahna,SH,MKn, ketua yayasan dan pimpinan pondok KH Dwi Saputro,SPd.

Shalat Idul Adha yang dimulai pukul 7.00 WIB pagi itu bertindak sebagai khatib Ustadz Maulana Ibrahim Fatahna. Dalam paparannya khatib berpesan pesantren merupakan lingkungan pendidikan, yang dalam proses mendidik mereka diperlukan usaha yang sabar dan ikhlas.    Dengan kesungguhan tersebut akan dicapai hasil atau output pendidikan  yang baik, cerdas, berakhlak, beriman dan taqwa.

“Mendidik itu tujuannya agar anak memiliki akhlak yang baik, berperilaku jujur, amanah dan bertanggung jawab,” ujar Ustadz Ibrahim Maulana.

Pondok Pesantren Moderen Darul Mukhlisin selain melaksanakan shalat Idul Adha, juga melaksanakan pemotongan hewan qurban. Ada 2 sapi yang dipotong berikut 8 kambing dan domba. “Daging hasil pemotongan hewan qurban ini akan dibagikan pada warga sekitar pondok prsantren,” jelas Muchlis Patahna, pendiri pondok, yang ikut shalat Idul Adha di pesantren.

- Advertisement -

Untuk memeriahkan Idul Adha di Pondok Peantren Moderen Darul Mukhlisin para santri mengadakan pertunjujan seni religi dan lomba bikin sate. “Dengan acara ini suasana terasa semarak, kami merasa gembira, bisa mengobati rindu dengan keluarga, karena tidak libur dan tidak pulang ke rumah,” ujar para santri.

Karena wabah Covid-19, santri Pondok Pesantren Moderen Darul Mukhlisin tidak diliburkan, baik ketika Iedul Fitri  1 Syawal  1441 H (Mei 2020) lalu   dan Idul Adha 1441 H ( Jum’at 31 Mei) . Namun, dengan di lockdown total tersebut, santri bisa belajar dengan teratur, tidak mengganggu kegiatan belajar-mengajar pesantren.

[Arfendi Arif ]      

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here