Legacy Pelajaran Bagi Bangsa, 50 Tahun Kinerja Profesional Tanri Abeng

0
512
- Advertisement -

Kolom Fiam Mustamin

SEJUJURNYA, begitu surprise bisa mendapatkan buku seperti judul di atas.

Floury, staf Tanri mengkonfirmasikan bahwa nama saya terdaftar dan ditulis Tanri Abeng (TA) yang akan mendapatkan buku Biografi Manager Profesional yang disusun oleh Doktor Fachry Ali tahun 2018.

Begitu suprise rasanya ikut terjaring mendapat kehormatan mendapat sebuah buku setebal 473 halaman, dengan 133 referensi pustaka asing dan Indonesia.

Membahas 8 bab dengan sangat detail reasoning analisisnya tentang aktor pemeran utama, TA.

- Advertisement -

Lebih lanjut mari kita lihat daftar isi pembahasan buku itu.

Kembali ke awal dari watshap Bu Floury, saya langsung meresponnya dan mengusulkan beberapa nama untuk mendapatkan buku yang ditulis begitu komprehensif latar sosial budaya dan perkembangan ekonomi global di masa itu.

Nama yang saya usulkan adalah jurnalis dan penulis buku Alif we Onggang, Andi Wanua Tangke, Zulfikar Yunus, kemudian juga aktifvis profesional seperti Mubha Kahar Muang, Andi We Tenrisau Sapada, Andi Waty Oddek dan Ahmad Gozali (Master Degree in Engineering Management Northeastetrn Univrrsity, Boston USA).

Giving Back My Nation

PENGHAYATAN itu disandingkan dengan “ Beyond Material Interest”, dapat diterjemahkan bahwa pengabdian untuk bangsa nilainya melampaui harta kekayaan materi.

Spirit itulah yang membudaya dalam diri TA; berintegritas menentukan satu pilihan jitu diantara beberapa pilihan.

Semula ia manager profesional di corporate multinasional Union Carbide 1965, Heineken dan Multi Bintang 1979.

Posisi penting di corporate multinasional itu ditinggalkan ketika panggilan pengabdian untuk bangsa. Sahabatnya,
Aburizal Bakri datang mengajaknya bergabung di Corporate Nasional Bakrie & Brother, 1982.

Itupun kemudian di tahun 1998 dalam situasi krisis finansial, ekonomi dan politik dalam negeri, TA menerima amanah
dari Presiden Soeharto, menjadi Menteri Negara/ Kepala Badan Pemberdayaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Doing Thing Right and The Right Thing

CITA-CITA dan pemikiran besar untuk perbuatan besar.

Dalam Lontara Bugis disebutkan bahwa di hati dan pikiran yang bersemayam kebajikan itu, muaranya akan menjadi tindakan yang menghasilkan kebajikan ; disebut juga Nawa Nawa Patuju/ positive thinking.

Di era TA, dikementerian itulah tercipta evolusi inovasi pemikiran untuk pemberdayaan BUMN dengan apa yang disebut: Restrukturisasi, Profitisasi dan Privatisasi.

Kemudian hari dari tiga konsepsi inovasi itu terlihat dalam bentuk Holding Company dari beberapa unit bisnis yang disatukan untuk mengefisiensikan dan memaksimalkan provitnya untuk negara.

Bersamaan dengan itu juga terjadi rekruting direksi yang berkompetensi dan terukur dibidangnya/ the right man in the right job, meskipun hal itu berjalan lamban bersesuain irama dengan pergantian kekuasaan politik yang ada, paska Presiden BJ Habibie.

Untuk mengukur kedalaman konsepsi wawasan pemikiran TA, baiknya mengutip bab bab penting dalam buku ini sebagai berikut:

  1. Artikulasi dan Ekspansi Dalam Perusahaan Global, 2. Korporasi Nasional PT. Bakrie & Brother, 3. Tanri Abeng Dalam Perekonomian Indonesia, 4. Membangun Kementerian BUMN sebagai Kekuata Politik dan Ekonomi, 5. Manager Profesional: Refleksi Pemikiran Politik Ekonomi, 6. Tanri Dalam Indonesia Moderen dan 7. Pelajaran Bagi Bangsa.

Dari apa yg tersirat seminggu membaca buku ini, saya menilainya pertama, bahwa judul pembahasan buku itu adalah warisan/legacy TA.

Kedua, buku itu saya nilai sebuah karya ilmiah yang terukur dengan analisisnya dan output penyelesaian masalah seperti apa yang diperankan oleh aktor, TA sebagai pelaku Manager Profesional.

Untuk itu saya referensikan legacy TA ini untuk diinvestasikan berupa pengetahuan dan pengalamannya untuk Bersama Membangun Bangsa yang Sejahtera dan Berkepribadian.

Sektor pembangunan bangsa yang mendesak menjadi perhatian antara lain: 1. Pembinaan mentalitas sumber daya manusia sebagai pelaku dalam pemerintahan dan pembangunan bangsa 2. Pemberdayaan potensi Sumber Daya Alam ; pertanian/perkebunan, 3. Pemanfaatan Sumber Daya Energi minyak bumi, batu bara dan gas.

Lalu emas dan nikel tetap perlu dijaga kelestarian ekosistemnya dan 4. Pengembangan potensi pariwisata unggulan sebagai aset devisa negara.

Legolego Ciliwung 7 Juli 2022.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here