Ketua LPM Terbaik Kota Makassar, Beri Masukan Pj. Walikota

0
680
Ketua LPM Makassar Bachtiar Adnan Kusuma (kiri) memebrikan sebuah buku tentang LPM keapda Pj. Walikota Makassar Yusran Yusuf.
- Advertisement -

PINISI.co.id- Pj.Walikota Makassar, Yusran Yusuf mengundang  Ketua LPM Terbaik 1 Kota Makassar yang juga tokoh literasi nasional, Bachtiar Adnan Kusuma (BAK) di Rumah Jabatan  Walikota, Kamis (21/5) siang. Dalam pertemuan tidak resmi, BAK didampingi Ketua LPM Jongaya Syarifuddin Mallombasang, memberikan masukan-masukan konstruktif terkait konsepsi dan implementasi pemberdayaan di setiap kelurahan.

Selain menyampaikan kinerja LPM di setiap kelurahan, BAK juga menyampaikan inovasi perpustakaan lorong yang kini berkembang di setiap kecamatan di kota Makassar. “Kami siap mendukung program Pemerintah Kota Makassar terutama terkait pemberdayaan masyarakat di bidang pendidikan, sosial, budaya dan ekonomi mikro,” kata BAK.

Menurut BAK, LPM, RW, RT adalah sebuah ekosistem yang kuat sebagai mitra pemerintah kota Makassar. Karena itu, LPM, RT,RW tidak bisa dipisahkan, karena keduanya memiliki sejarah yang kuat, berdimensi hukum dan faktual sesuai Undang-Undang N0. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Desa, Keputusan Presiden RI No. 49 tahun 2001 dan Perda No.41 Tahun 2001 tentang LPM.

Lebih jauh, BAK menyampaikan bahwa LPM sebagai satu-satunya lembaga pemberdayaan yang berada di setiap 153 kelurahan di kota Makassar dipilih langsung oleh para ketua RT, RW. Sebaliknya, RT, RW punya hubungan kerja yang emosional karena LPM punya tugas memberikan penilaian kinerja terhadap RT, RW.

Makanya, BAK berharap Pj. Walikota ke depan melibatkan secara institusional LPM sebagai wadah dan rumah besar ormas yang ada di setiap kelurahan karena kedudukan LPM jauh lebih tinggi berdasarkan Perda dibanding ormas yang ada. Apalagi, kata BAK, anggota LPM adalah juga dari ormas RT, RW, BKM, Karang Taruna. LPM harus menjadi perekat ormas di setiap kelurahan terutama mengoptimalkan peran-perannya ikut serta membantu pemerintah kota Makassar dalam dimensi pembangunan.

- Advertisement -

“Saya berharap pranata-pranata sosial ini tidak dibuat terpisah-pisah, tapi satu kesatuan yang utuh,” kata penerima penghargaan Pin Emas dari pemerintah kota Makassar sebagai motivator dan penggagas perpustakaan lorong dan tokoh penggerak pendidikan sektor non formal Lorong kota Makassar ini.

Sementara itu, Yusran Yusuf, selain menyerap masukan terkait LPM, ia juga berjanji melibatkan semua unsur-unsur tokoh masyarakat ikut serta membangun kota Makassar. Karena itu, Yusran berharap agar usai lebaran selain akan berkunjung ke perpustakaan lorong Parangtambung dan perpustakaan lorong Jongaya di kecamatan Tamalate, ia juga berharap agar BAK memfasilitasi berdiskusi dengan tokoh-tokoh LPM pasca lebaran.

“Saya berharap kedepan LPM bisa bersinergi kuat dengan pemerintah kota Makassar terutama membangun kota Makassar lebih baik lagi” harap Yusran Yusuf. [Fan]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here