Ketua KKSS Houston AS, Irwan Tantu: Biden Akan Lebih Ramah Terhadap Muslim

0
1431
Ketua KKSS Houston AS, Irwan Tantu bersama istri.
- Advertisement -

PINISI.co.id- Amerika Serikat bakal punya presiden baru yakni Joe Biden dari Partai Demokrat yang mengalahkan Donald Trump dari Partai Republik dengan 290 versus 214 suara elektoral.

Tak ayal, masyarakat AS menyambut antusias kemenangan Biden. Kemenangan Biden merupakan raihan suara terbanyak sepanjang sejarah pemilihan presiden AS. 

Sebaliknya, warga Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di AS menyambut Biden dengan berbagai tanggapan. Mustari Siara yang tinggal di New York terkesan atas warga AS yang bersuka cita atas kemenangan Biden. 

Sementara Imam Shamsi Ali yang juga tinggal di New York,   menuliskan kesannya, bahwa Demokrat dalam sejarahnya lebih bersahabat dan membuka ruang yang sama untuk komunitas Muslim.

“Biden akan mencabut aturan Trump “Muslim Ban” atau pelarangan orang-orang Islam masuk Amerika. Dalam kampanye, Biden berkomunikasi langsung dengan komunitas Muslim,” ucap Shamsi Ali.

- Advertisement -

Selain itu, Biden berjanji mengikutkan warga Muslim dalam pemerintahan. Juga berjanji akan lebih terbuka dan fair dalam menyikapi isu Timur Tengah, serta membangun komunikasi dan kerjasama dengan dunia Islam berdasar kepentingan bersama,” tulis Shamsi (PINISI.co.id, 6/11/20).

Demikian juga kemenangan Biden bagi Ketua KKSS Houston Irwan Tantu yang berharap tidak ada lagi provokasi perpecahan warna kulit dan agama, dan tidak menyebarkan berita-berita yang tidak benar ke masyarakat.

“Saya berharap Biden bisa menyatukan lagi warganya yang terpecah akibat Pilpres. Hampir semua staf pilihan Trump ini mempunyai masalah moral ataupun masalah lainnya dengan pemerintahan federal. Semoga staf dari presiden yang baru ini bisa lebih bersih,” kata Tantu dalam pesan WhatsApp kepada PINISI.co.id.

Menurut Tantu, secara umum Demokrat sangat liberal, dan biarpun ada makhluk dari ruang angkasa maka akan diterima oleh partai ini. Boleh dilihat dari wakil-wakil Demokrat di kongres, wanita jauh lebih tinggi, demikian pula warna kulit. “Ada dua di antaranya wanita Muslim di Kongres,” jelas Tantu

Di bawah Biden, Tantu beranggapan bahwa pemerintahan akan diwarnai nilai-nilai Demokrat, yakni kebebasan,  termasuk hak hidup gay, aborsi, dan kebebasan lainnya yang agak bertentangan dengan ajaran Islam. 

Yang pasti, Tantu mengakui bahwa Biden jauh lebih baik ketimbang Trump, tetapi mesti diingat mereka-mereka ini para politikus didukung erat dengan lobi zionist.

“Tapi setidaknya dengan Biden, tidak ada diskriminasi yang terstruktur untuk menekan umat Islam, dan umat Islam bisa mendapatkan lagi akses langsung ke kementerian dan juga ke justice department,” katanya.

Terkait kebijakan luar negeri, Tantu katakan masih akan sama semasa Obama. “Tapi tidak lagi koalisi yang aneh-aneh dan tindakan yang gegabah sebagaimana masa Trump berkuasa,” jelasnya. (Lip)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here