Kembalikan Pembudayaan Membaca Berbasis Keluarga Indonesia

0
1224
- Advertisement -
Adin Bondar dan Bachtiar Adnan Kusuma.

PINISI.co.id- Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Perpustakaan Nasional RI, Dr. Adin Bondar, M.Si. kembali bertemu dan berdiskusi tentang Keluarga dan Pembudayaan Membaca Menuju Generasi Emas 2045 bersama Tokoh Literasi Bachtiar Adnan Kusuma, Makassar, Sabtu 17 Februari 2024. Adin Bondar didampingi Pustakawan Sulsel Syamsul Arief dan Bachtiar Adnan Kusuma.

Menurut Adin Bondar, konsep penguatan pembudayaan membaca(literasi) keluarga berbasis digital adalah hal yang sangat fondamental. Adin Bondar yang menggagas pentingnya penguatan literasi digital di setiap keluarga di Indonesia, sebagai upaya perilaku digital yang tidak produktif sebagai intervensi pemerintah untuk penguatan kecerdasan dan karakter anak Indonesia. Penulis buku Literasi Berawal Dari Diksi, Berakhir pada Aksi ini, lebih setuju menyebut Literasi Keluarga Berbasis Berbasis Digital Mobile.

“Setiap warga negara akan menerima boradcast message notification. “ Gagasan baru menyongsong bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045” papar Adin Bondar.

Adin juga berharap agar pegiat, aktivis literasi di Indonesia terus menjaga semangat bergerak ikut serta mencerdaskan anak bangsa, memperkuat semangat sinergi dan kolaboratif. “ Kita bersama-sama berjuang memperkuat barisan pegiat dan aktivis literasi di seluruh Indonesia melalui Akademi Literasi Indonesia” harap Adin Bondar.

Sementara itu, Tokoh Literasi yang juga Ketua Forum Nasional Penerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional, Bachtiar Adnan Kusuma, setuju mengembalikan kejayaan membaca kepada setiap keluarga di Indonesia. Pembudayaan membaca bisa kuat jika dimulai dari setiap keluarga. Selain keluarga sebagai pilar utama pembudayaan membaca, juga menjadi sentra utama tumbuhnya ekosistem membaca dan menulis. “ Bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa yang besar, kuat membaca, kuncinya dibutuhkan keluarga yang gemar membaca” kata penulis ratusan buku biografi Tokoh Indonesia dan penulis buku Parenting Literasi ini.

- Advertisement -

Karena itu, BAK setuju jika setiap keluarga di Indonesia diberikan sistem atau program paket keluarga membaca dengan melibatkan seluruh ibu-ibu sebagai induk utama memperkuat ekosistem literasi. “ Kita butuh ibu-ibu yang gemar membaca, karena hanya ibu-ibu yang gemar membaca, otomatis bisa melahirkan anak-anak yang gemar membaca” tegas Ketua Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca Kabupaten Maros ini yang juga Kepala Badan Nasional Literasi Pengurus Pusat IKA BKPRMI. (Man)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here