Dari Palu, Udhin FM Dkk, Akan Pentaskan Narasi Seni Rupa Pertunjukan Instalasi: Ba Bilang Jo!

0
1157
- Advertisement -
PINISI.co.id- Masa pandemi yang tengah melonjak tidak lantas membuat seniman di berbagai daerah vakum untuk berkarya.
Contohnya di Palu, Sulawesi Tengah. Seniman serba bisa Udhin FM bersama kawan-kawan seniman dari berbagai aliran bakal mementaskan sebuah karya kreatif berupa seni instalasi, di Lapangan Vatulemo, depan kantor Walikota di kota Palu, Minggu 27 Desember 2020, pukul 16.00 Wita.
Menurut Udhin yang juga pengurus KKSS Sulawesi Tengah, pertunjukan yang dikemas dalam protokol kesehatan ini adalah sebuah karya  tari, rupa dan musik, yang diramu dalam suatu bentuk kesatuan yang utuh, dengan multidimensi.
“Ini akumulasi segala aspek persoalan bangsa yang disimbolkan lewat gerak tubuh, bahasa rupa dan musik sebagai ilustrasi pengiring,” kata Udhin.
Karena itu, Udhin berharap masyarakat penonton dapat terlibat dengan menuliskan sebuah pesan-pesan moral di atas bentangan kain putih. “Bahasa yang digunakan harus dengan kalimat santun dan beradab, pesan ini bisa dalam bentuk puisi,” imbuh Udhin.
Acara ini, menurut Udhin, adalah karya syair lagu, vokal dan respon gerak maknawi Siklus 25 (Mo Ba Bilang Apa? = Ba Bilang Jo) diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya dalam wujud tulisan  yang ditujukan kepada gubernur dan walikota terpilih dalam Pilkada 2020.
“Semua pesan-pesan masyarakat dari berbagai lapisan baik seniman, budayawan, pelajar, mahasiswa, tokoh agama, tokoh pemuda, dapat menuliskan pesan di kain putih sepanjang 80 meter,” tutur Udhin.
Pesan-pesan ini nantinya, akan diserahkan kepada gubernur dan walikota usai pelantikan atau saat selesai memimpin upacara pertama. “Kain ini akan dibentangkan pada pagar kantor gubernur dan walikota agar beliau membaca berbagai unek-unek dan aspirasi warga,” ungkap Udhin.
Kegiatan ini, kata Udin, sama sekali tidak bernuansa politis, murni ide semata. Ia mengajak warga kota Palu untuk menyaksikan perupa, penari yang dipentaskan oleh selain dirinya, juga Ayu Trihapsari, Roky, Gina, Ira.
Karya ini juga didukung oleh pemusik reform, fotografi Akbar Safari, Visual Moh. Luftih Hayun, Rian dkk, Iwan Larajo, Meidy, dan reportoar Riky Lahiaterima. (Lip)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here