Chaidir Syam Serahkan Penghargaan di HUT 64 Tahun Maros Kepada Tokoh Literasi BAK

0
521
- Advertisement -

PINISI.co.id- Bupati Maros Chaidir Syam didampingi Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari, Ketua DPRD Maros Andi Patarai Amir, disaksikan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaeman, menyerahkan penghargaan kepada Tokoh ASN dan Non ASN, pada peringatan HUT 64 Tahun Maros, Selasa 11 Juli 2023 di lapangan Pallantikan, Kantor Bupati Maros.

Sejumlah pejabat OPD ruang lingkup Pemerintah Kabupaten Maros menerima penghargaan, diantaranya Ketua Tim Penggerak PKK Maros, Apt.Hj.Ulfiah Nur Yusuf, Wakil Bupati Maros Hj.Suhartina Bohari, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Maros Amiludin A, Kadis Parisiwata Maros, Ferdiansyah dan beberapa kepala OPD.

Tokoh Literasi Bachtiar Adnan Kusuma, ikut menerima penghargaan dari Bupati Maros Chaidir Syam, kategori Non ASN. Sejumlah tokoh-oh Non ASN ikut menerima penghargaan, di antaranya aktivis lingkungan Maros, Iwan Dento dan tokoh-tokoh lainnya.

BAK menegaskan penghargaan yang diserahkan Bupati Maros Chaidir Syam terutama kepada tokoh-tokoh penggerak di bidang literasi, lingkungan, budaya, perempuan dan bidang lainnya menjadi energi berkelimpahan bagi para pegiat dan aktivis khususnya di Sulawesi Selatan. Selain itu, kata Ketua Forum Nasional Penerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional dan Deklarator Perkumpulan Penulis Profesional Indonesia Pusat ini, menunjukkan Chaidir Syam dan Suhartina Bohari memiliki kepedulian tinggi terutama memberi perhatian kepada para pegiat dan profesional baik di Maros maupun di Sulsel.

“Saya pribadi tidak berpikir kalau nama saya juga ikut disebut sebagai penerima penghargaan, selain tidak ada informasi yang saya terima kalau akan menerima penghargaan, saya juga hadir sebagai undangan saja,” papar Bachtiar Adnan Kusuma.

- Advertisement -

Karena itu, BAK menilai apresiasi Chaidir Syam terutama kepada masyarakat pegiat dan aktivis mendorong terus menerus terjalinnya sinergi dan kolaboratif semua pihak terutama menunjukkan kalau saat ini tidak bisa lagi jalan sendiri. “Kita wajib bersinergi dan berkolaborasi, apapun namanya untuk sebuah kemajuan, kuncinya Sinergi dan Kolaboratif,” kata Deklarator Utama Gerakan Nasional Guru, Pustakawan Menulis Satu Buku Indonesia ini. (Van)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here