Chaidir Syam dan Tina Bohari, Dua Tahun Memimpin, Ekonomi Maros Terbaik Lima Tahun Terakhir

0
185
- Advertisement -

PINISI.co.id- Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Maros Chaidir Syam dan Suhartina Bohari, memanjatkan rasa syukur yang mendalam karena laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Maros di masa dua tahun pemerintahannya, mengalami peningkatan yang sangat pesat.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Maros, pada 2022, menyebutkan laju pertumbuhan ekonomi Maros meningkat hingga di angka 9,13%.

Kepala BPS Kabupaten Maros Guruh Wahyu Martopo, S.Si, M.Si., menjelaskan data ini baru dirilis dua hari pas dua tahun kepemimpinan Chaidir Tina Bohari pada 26 Februari 2023, tepatnya pada 28 Februari 2023 hari ini, dan memperlihatkan laju pertumbuhan ekonomi di Maros ini sangat tinggi. Yakni peringkat kedua di Sulsel, setelah Kabupaten Bantaeng, bahkan melebihi rata-rata pertumbuhan secara nasional.

Guruh Wahyu Martopo, kembali menjelaskan, bahwa pertumbuhan ekonomi Maros pada 2022 meningkat, karena lapangan usaha transportasi dan pergudangan meningkat cukup tajam 33,42 %.

“Saya bersyukur karena data-data yang dikemukakan BPS Maros ini, menjadi kabar yang menggembirakan, pas dua tahun kepemimpinan saya bersama Wakil Bupati Maros, yaitu tepat pada 26 Februari 2022 setelah resmi dilantik Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Prof.Dr.Ir.H.M. Nurdin Abdullah, M.Agr.pada 26 Februari 2021” papar Chaidir Syam di Jakarta, Selasa 28 Februari 2023.

- Advertisement -

Merinci laju pertumbuhan ekonomi di kabupaten Maros pada 2019 mencapai titik terendah dalam kurun lima tahun terakhir, yakni hanya 1,24%. Di awal pemerintahan Bupati Maros dan Wakil Bupati Maros, menunjukkan pertumbuhan ekonomi Maros masih sangat terpuruk ke angka -10,37. Namun di tahun 2021 menanjak ke angka positif 1,36.

“ Kami berucap syukur alhamdulillah karena di tahun 2022 kenaikan pertumbuhan ekonomi Maros sangat jauh meningkat di angka 9,13. Dan ini angka tertinggi sejak lima tahun terakhir. Karena itu, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan semua pihak yang terus mendorong dan bangkit dalam pergerakan perekonomian kita di Kabupaten Maros” jelas Chaidir Syam.

Selain Chaidir dan Tina melanjutkan tongkat estafet pemerintahan sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Maros di tahun 2020 terpuruk di angka -10,87 jauh dibawah capaian ekonomi nasional -2,07 dan capaian Provinsi Sulawesi Selatan yang berada di angka 0,70 di tahun yang sama. Dan di tahun berikutnya pada 2021, trend positif laju perekonomian kita berhasil merangkak keluar dengan berada dałam neraca positif diangka 1,36. Dan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Maros, Tahun 2022 ini, trend positif pertumbuhan ekonomi Maros berhasil meningkat pesat menjadi 9,13 mengungguli capaian ekonomi nasional di angka 5,31 dan capaian ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan 5,09.

Dengan pesatnya laju pertumbuhan ekonomi, hal ini mengantarkan Kabupaten Maros berada di posisi kedua teratas setelah Bantaeng di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. Hal ini didukung dari tiga lapangan usaha terbesar di Maros, yakni Transportasi dan Pergudangan (35,56%), Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (16,50%) dan Industri Pengolahan (15,57%). Trend positif ini juga menjadi Catatan tertinggi sejak lima tahun tahun terakhir ini.

Nah, setelah terpuruk diangka -10, 37 akhirnya Pertumbuhan ekonomi Maros bangkit 9,13, tertinggi sejak lima tahun terakhir. Misalnya saja, pada 2021 lalu masuk 10 besar kabupaten tertinggi, sekarang masuk urutan kedua tertinggi.

n)“Kami kembali menegaskan pada 2020 diawal pemerintahan kami sebagai Bupati, pertumbuhan ekonomi Maros sangat terpuruk ke angka -10,37, kemudian di tahun 2021 menanjak ke angka positif 1,36. Dan alhamdulillah di tahun 2022 kenaikan pertumbuhan ekonomi Maros sangat jauh meningkat di angka 9,13 dan ini angka tertinggi sejak lima tahun terakhir,” ucap Chaidir Syam. (Van)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here