Cetusan Hati Santri MDU untuk Tetap Semangat Melawan Pandemi Korona

0
716
- Advertisement -

PINISI.co.id- Akibat pandemi virus korona yang telah merebak di 32 provinsi di seluruh Indonesia, sejumlah pondok pesantren secara bersamaan memulangkan santri-santri mereka ke daerah asal. Alasan pemulangan bermacam-macam, mulai dari menghindari penyebaran virus korona baru di dalam komplek hingga peniadaan ujian nasional. Kendati demikian, mereka tetap memperkenankan para santri yang ingin tinggal di pondok pesantren.

Para santri yang pulang ke daerah asal terlebih dulu dikarantina selama 14 hari sembari mengikuti kegiatan mengaji dan olahraga. Kegiatan belajar-mengajar ditiadakan.

Namun sebaliknya di Pondok Pesantren Modern Darul Muchlisin (MDU) Bandung Barat, tidak memulangkan santrinya. Bahkan sejak 21 Maret 2020 melakukan protokol karantina wilayah di pesantren guna mencegah penularan wabah Cobid-19 yang penyebarannya semakin meluas dengan korban meninggal terus bertambah.

“Kunjungan keluarga orangtua santri distop dulu. Bahkan pada liburan Lebaran tidak diperkenankan santri mudik ke kampung, sambil menunggu situasi benar-benar aman,” ujar Muchlis Patahna, pendiri MDU.

DMU sendiri mengambil kebijakan untuk memenuhi seluruh kebutuhan logistik para santri selama di pesantren.

- Advertisement -

Untuk melepas rasa jenuh, para santri melakukan berbagai kegiatan tambahan seperti olahraga dan berkesenian.

Dalam peragaan mirip inagurasi, para santri menunjukkan ungkapan- yang memotivasi diri melawan virus korona dan juga sebagai cetusan kasih sayang kepada orang tua. Dalam secarik kertas putih seukuran folio tersebut, tertera kalimat Insya Allah Pesantren Aman dari Virus Korona, Kami Sayang Ayah Ibu, Di Rumah Saja, Ayah Ibu Bersabar, Kami Berjuang Di Sini,  dan sejumlah kalimat lainnya yang terenyuh membacanya.

Puncak wabah sendiri diperkirakan terjadi pada Mei 2020. Sampai 31 Maret 2020, di Jawa Barat terdapat 180 pasien yang telah dinyatakan positif virus korona. Sementara jumlah pasien yang meninggal dunia sudah 20 orang. Kemudian dari data tersebut diketahui bahwa jumlah orang dalam pemantauan (ODP) korona mencapai 8.476 atau 76,7 persen, dan yang telah selesai pemantauan sebanyak 2.562 atau 23,2 persen. Totalnya saat ini ada sebanyak 11.038 orang. [Lip]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here