Home Kolom

Kolom

Terbakarnya Rumah Adat Lontar/Tae di Sao Mario Batubatu Soppeng

Kolom Fiam Mustamin SEBUAH adegan dengan jarak pandang (full shot) pekarangan penuh rumput. Kamera video itu membuka lebar lenzanya panning arah ke kiri kanan hingga tetlihat nyala api yang sedang melahap...

Berbincang Tentang Akidi Tio Dengan Dahlan Iskan

Catatan Ilham Bintang Sudah seminggu berlalu sejak pengumumannya di Mapolda Sumsel, Senin (26/7), namun belum juga ada kejelasan realisasi sumbangan Rp. 2 T dari keluarga pengusaha almarhum Akidi Tio. Senin ketemu...

Cinta Tak Berujung

Jumrana Salikki Begitu indah jadi ibu….Tiap tetes air susu mengalir ke tubuh bayi mungilBegitu wangi menusuk hidung hingga ke ubun-ubunHingga seluruh tubuhnya pun hendak terlumat MenggemaskanJari jemariTelapak kaki begitu wangi tiada...

Kisah Iedul Fitri dan Kesumpekan Jiwa Manusia Modern

Kolom Arfendi Arif Tahukah anda bagaimana awalnya Iedul Fitri atau Hari Raya? Menurut cerita seorang sahabat Anas bin Malik, saat Nabi Muhammad hijrah ke kota Madinah beliau melihat penduduk Madinah sedang berpesta dan gembira sambil bernyanyi dan...

Bajingan Politik dan Keteladanan Megawati Soekarnoputri

Kolom Hafid Abbas Mantan Ketua Komnas HAM RI dan Promotor Dr HC Nelson Mandela dari UNHAS 2005 Istilah “Bajingan Politik” pertama kali saya temukan di artikel Daoed Joesoef, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (1978-1983), di kolom Opini Kompas, “Politikus di Zaman Edan”...

Dialog Imajiner dengan Mbah Google Terkait Pendidikan

Kolom Ruslan Ismail Mage Seorang anak gadis usia sekolah dasar menangis bercerita tentang kerinduannya bertemu dengan guru-gurunya dan berkumpul belajar bersama dengan teman-temannya di sekolah. Entah siapa yang mengaupload video itu di media sosial...

Kunci Parenting Literasi dari Kaum Ibu-Ibu

Kolom Bachtiar Adnan Kusuma Sosoknya memang halus. Selalu diidentikan dengan makhluk lemah. Mudah menangis. Sering ditindas dan tak mampu melakukan perlawanan. Namun tunggu dulu, sejarah telah membuktikan, banyak diktator dunia yang justru takluk karena...

Memperadabkan Bangsa vs Pengalaman Afrika Selatan

Kolom Hafid Abbas Buku “Memperadabkan Bangsa: Paradigma Pancasila untuk Membangun Indonesia” (2022) sebagai kumpulan pemikiran cemerlang dari Tim Penulis yang digagas oleh Pontjo Sutowo, telihat memberi pesan bahwa: “Bangsa Indonesia bersyukur memiliki Pancasila sebagai...

Temukan Momentum Intelektualitasnya

Oleh Ruslan Ismail Mage Secara politik, Indonesia tahun 1998 mendapat berkah setelah gerakan reformasi melahirkan proses demokratisasi dihampir seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara. Dikatakan berkah karena secara teoritik demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang paling...

Dari Lembah Rumah Kebun Galung Langie Menyongsong Matahari Pagi di Sela Bukit

Kolom Fiam Mustamin PULANG kampung berada di rumah kebon adik Salahuddin Lambu. Di rumah ini pula mempertemukan saya dengan Petta Baharudiin ( la Odding ) 50 tahun terpisah. Petta Laodding saat...

MOST COMMENTED

Filosofi dan Penerapan Tiga Cappa. Ini Penjelasan Prof. Dr.Andi Faisal Bakti

Orang Bugis Makassar merantau, artinya mau terbuka, mau dinilai selagi berbicara dengan orang lain, sebab budaya kita tidak menutup diri. Yang...

HOT NEWS