Bertiga ATF Mengunjungi Alwi Hamu, Inspirator Pembudayaan Positive Thinking

0
464

Kolom Fiam Mustamin

TUMBUH kembang dalam kebersamaan untuk kesejahteraan bersama “grow and develop together in togetherness for mutual prosperity”.

Ikon/motto di atas diciptakan dan kemudian disematkan pada Media Fajar Grup oleh pendirinya, Muhammad Alwi Hamu (MAH)

Makna dari kalimat itu tersirat dari pemahaman tujuan bernegara dalam Pembukaan Undang Undang Dasar Negara Repulik Indonesia Tahun 1945, UUD45.

Kemudian seorang profesional manajemen dan marketing, Tanri Abeng, membudayakan sebait motto untuk filosofi kehidupan beliau; “doing the right thing and doing thing right“, yang artinya, langkah BESAR untuk mencapai tujuan yang BESAR.

Motto ini dijabarkan lebih mendalam oleh Dr. Fachry Ali dalam bukunya ‘Pelajaran Bagi Bangsa 50 Tahun Kinerja Profesional Tanri Abeng’, 473 halaman tahun 2018.

Kami bertiga, AL Gozali, Takdir dan Fiam, (ATF) atas inisiatif bersama melakukan kunjungan silaturahmi ke kediaman orang tua kami, Alwi Hamu. Menurut kami, beliau seorang tokoh inspirator positive thinking yang merupakan pendiri Institut Lembang Sembilan.

Silaturahmi terlaksana pada hari Senin 20 Juni 2022.

Sedan CELISIOR 1997

DENGAN mobil sedan itu kami bertiga meluncur ke kediaman MAH di perumahan Kembang Harum Utama Blok D 1 No 19 Puri Jakarta Barat.

Tak terasa ada getaran dan deru mesin di dalam kabin sedan 4000 CC A8 cylender dan full aotomatic ini dan kami bertiga sudah tiba di tujuan.

Mobil sedan itu dipesan khusus oleh Sekneg hanya 40 unit untuk pelayanan para Kepala Negara peserta Konferensi Tingkat Tinggi, (KTT), di Jakarta tahun 1997.

Di dalam keheningan berkendara di atas mobil mewah ini, kami bercerita tentang kesan-kesan kearifan kepemimpinan bersama MAH nun kelak menjadi panutan generasi penerus yang akan melanjutkan estafet kepemimpinannya.

Seperti disebutkan di atas, yaitu pembudayaan/kulturisasi positive thinking, akal sehat.

Tiba di rumah, kami menemui beliau duduk di atas kursi roda yang selama ini setia diurus dan didampingi oleh ibu Endang.

Seketika, kami berpelukan haru dan mencium tangan beliau sebagai ungkapan rasa hormat dan respek akibat dari hubungan batin berpuluh tahun, dimulai medio 2001.

Seperti terlihat pada foto di atas, beliau masih mampu menyebutkan siapa dan peristiwa pada buku yang kami tunjukkan, sejumlah tokoh SENIOR dan SAHABAT. Insha Allah segera buku ini akan diterbitkan.

Saya persembahkan buku ini atas bakti dan perjuangan khususnya kepada orangtua pendiri dan sahabat aktivis Institut Lembang Sembian.

Leglego Ciliwung 21 Juni 2022

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here