Bersinergi Membangun Bangsa dari Kepulauan Riau

0
710

Kolom Fiam Mustamin

TULISAN ini sebagai pengantar untuk menyongsong dua penerbitan pers yaitu online dan surat kabar yang oleh penggagasnya menamai media itu dengan Gurindam.

Muhammad Nasrul Arsyad  penggagas yang berdomisili di kota Batam itu bercita-cita dengan nama Gurindam untuk menjadi pemacu semangat dari karya cipta syair Gurindam, pujangga Melayu  Raja Ali Haji turunan bangsawan Opu Bersaudara dari Bugis yang berimigrasi ke Johor Riau dan  Lingga di awal abad ke 17.

Dengan semangat itu, penggagasnya tidak sekadar ikutan meramaikan kehadiran media yang digunakan untuk tujuan politik kekuasaan dan ekonomi semata.

Sekian dekade sepertinya kita temukan lahirnya penerbitan pers yang baru yang berorientasi untuk bagaimana pers berfungsi sebagai pencerahan pencerdasan dengan peran sosial kontrolnya. 

Pers yang membangun kontrol/kritik yang solutif sebagai jalan keluar. Pers yang bersinergi kooperatif yang memuliakan untuk membangun bangsa. Mulai dari membangun daerah  di mana pers itu berdomisili dan berkontribusi.

Kehadiran pers  di tanah Melayu ini dapat menjadi partner untuk tujuan kemaslahatan rakyat Melayu khususnya.

Karena itu, perlu memahami peta potensi daerah Kepri. Dari pengamatan bahwa Kepri memiliki potensi keunggulan untuk dikembangkan sebagai daerah pertumbuan ekonomi.

Potensi keunggulan itu antara lain dengan sumberdaya alam/ geografinya, kelautan, pariwisata dan sejarah peradabannya.

Mengakhiri tulisan ini saya kutipkan penggalan syair Rida K Liamsi : 

elang putih berekor panjang

mengigal berahi di ujung tanjung mengirim isyarat ke senua pintu : terimalah cintaku 

cinta tak berkeris cinta tak bersuku 

cinta yang tak tersurat

dalam lagu-lagu

Condet 21 Juni 2020

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here