Kolom Fiam Mustamin
Orang pentingkah ia, yang dapat menyelesaikan masalah tanpa menyisakan masalah baru, itu dia yang akan diuraikan bro …
Tulisan penutup dari 90-an sejumlah tokoh SENIOR dan SAHABAT yang telah siap diterbitkan jadi buku dan
siapa siapakah mereka itu, adalah rahasia sampai bukunya di tangan Anda.
Gambarannya para sahabat dari komunitas seniman, wartawan,
paguyuban kekerabatan Warga Sulawesi Selatan dan aktivis Institut Lembang Sembilan.
Dua sisi angle (sudut pangan) dalam mengurai sosok seperti disebutkan judul di atas.
Interaksi formal di kelembagaan di Institut Lembang Sembilan (IL9) dan interaksi personal emosional kultural sekampung. Basri Cako, saya sapa La Base dari Tanete Soppeng ri Aja dan saya dari tanah Se Ring Soppeng ri Lau.
Seusia IL9 Tahun 2004.
BASRI hadir di lembaga kajian dan pergerakan itu sebagai pemula yang posisinya dalam Bugis disebut To Marilaleng mendampingi Ketua Umum, Alwi Hamu.
Jabatanya bagian penyelesaian pelaksanaan program rapat kerja,
diskusi, seminar/rembuk skala nasional sampai musyawarah nasional.
Pelaksanaan kegiatan utamanya di Jakarta dan di beberapa daerah antara lain di Batam, Medan, Balikpapan, Palu, Makassar dan Surabaya.
Sampai ke pergerakan pemilu Pilpres 2004 SBY-JK, 2009 JK-Wiranto dan 2014 Jokowi-JK.
Ikatan Emosional dengan Kampung
SEPARUH lebih usia di rantau Jakarta. Yang tidak berubah adalah selera makanan kampung dan kerinduan untuk berbagi cerita tentang kehidupan masa kecil di tanah kelahiran. Hal ini yang membuat kami saling mencari untuk berbagi kegembiraan dua hal itu.
Kehidupan di rumah kayu, bermain di sawah, mandi di sungai, menikmati pengnge beras pulut, nasi beras ase baru/banda yang terasa pulen (malunra).
Di hidangkan di teras/legolego atau di tengah persawahan/bola bola galung, awe sumangenna ndo/mengingat masa masa kecil.
Ingat syair lagu daerah; Ase Banda Malunrae, Bulu Alauna Tempe dan Tapppala Palla …
Lele bulu telleke abiasang … kita melestarikan kebiasaan baik.
Legolego Ciliwung 17 Maret 2022
