PINISI.co.id- Suasana hangat dan penuh semangat mewarnai rapat koordinasi dan konsolidasi antara Departemen Pemberdayaan Saudagar Bugis Makassar dan Departemen Hubungan Kerja Sama Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS) yang berlangsung di Hotel Santika, Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat (25/7) malam.
Pertemuan yang lebih bersifat silaturahim ini dipandu langsung oleh Sekretaris Departemen Hubungan Kerja Sama, Andi Muhammad Idil Fitri, dan dihadiri oleh jajaran pengurus dari kedua departemen. Dalam suasana kekeluargaan yang akrab, seluruh peserta memperkenalkan diri masing-masing, memperkuat ikatan dan semangat kolektif dalam membangun sinergi antarpengurus.
Hasil rapat ini disosialisasikan pada Rapat Pleno KKSS yang digelar hari ini, Sabtu (26/7) di kediaman Ketua Umum BPP KKSS Andi Amran Sulaiman.
Wakil Ketua Umum BPP KKSS, HM Yasin Azis, yang membidangi kedua departemen tersebut, menyampaikan arahan strategis. Ia menekankan pentingnya menumbuhkan spirit kerja sama antarorganisasi, khususnya yang berada di bawah naungan KKSS. Menurutnya, kekuatan saudagar Bugis Makassar tidak akan maksimal tanpa adanya kolaborasi dan sinergi lintas sektor dan wilayah.
“Saudagar bisa kuat kalau terjadi kolaborasi dan sinergi,” tegas Yasin, saudagar ritel yang juga dikenal luas karena kiprahnya dalam pemberdayaan ekonomi umat.
Ia juga mendorong pentingnya membangun database pelaku usaha KKSS dari Aceh hingga Papua, sebagai fondasi awal untuk menyusun program pemberdayaan yang berbasis data dan kebutuhan riil di lapangan.
Sementara itu, Ketua Departemen Pemberdayaan Saudagar Bugis Makassar Sukur Sakka, yang dikenal aktif di sektor pariwisata dan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), menyampaikan harapannya agar pertemuan ini menghasilkan program-program nyata dan terukur.
Dukungan teknokratis turut disampaikan Andi Adil, yang memaparkan sejumlah rencana program unggulan, antara lain penguatan dan pemutakhiran database saudagar KKSS, penyelenggaraan pameran bisnis dan ekspo saudagar, menjalin kemitraan dengan atase perdagangan luar negeri, mendorong peran saudagar dalam hilirisasi industri, serta pemberdayaan saudagar milenial melalui pelatihan dan kolaborasi digital.
Rapat ini menjadi titik awal konsolidasi untuk membangun ekosistem ekonomi saudagar Bugis Makassar yang lebih kuat, adaptif, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun global. (Lif)