Sayangi Lutut: Jangan Pandang Enteng Modal Dengkul Anda

0
418
- Advertisement -

PINISI.co.id- Webinar ini terselenggara atas kerjasama Departemen Kesehatan BPP KKSS, yang pada 12 November mendatang akan merayakan ulang tahun yang ke-46 dan HIFDI, Yayasan Gema Sadar Gizi, Lisan, Pinisi.co.id, dan didukung live MIC TV (https://youtu.be/SQYePv2ORgE).

Webinar yang dipandu dr. Putro S. Muhammad (HIFDI) bersama dr. M. Rizal Hakim selaku host ini, menampilkan dua nara sumber: Andi Nusawarta MKes SpOT (K-Sports), pengurus Departemen Kesehatan BPP KKSS, Sport Medicine, Injury & Recovery Centre (SMRC) RS. Bintaro. 2) dr. Rumaisah Hasan, Sp.KFR (K), Ketua PP. Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi Indonesia (Perdosri), dokter di RSUP. Dr. Tajuddin Chalid Makassar.

Dokter Zaenal Abidin, Ketua Dep. Kesehatan BPP. KKSS, yang juga Ketua Umum PB IDI periode 2012-2015, dalam pengantarnya mengatakan ada dua alasan mengapa, untuk pekan ini dipilih tema, “Sayangi Lutut”, yakni Karena sekarang bulan November, bulan penghujan yang berdasarkan pengalaman banyak warga yang mengeluhkan sakit lutut.

Karena melihat komposisi pengurus organisasi sosial masayarakat, seperti KKSS dan lainnya banyak yang berusia 50 tahun ke atas, termasuk dirinya sendiri. Walau bukan berarti yang usia muda bisa terkena nyeri sendi.

Walau kita sering dengar orang berkata, “modalnya cuma dengkul doang”. Kalimat ini seolah meremehkan arti dengkul (lutut). Padahal fungsi dengkul (lutut) sangat penting bagi manusia dalam berativitas sehari-hari. Hampir semua cabang olahraga membutuhkan dengkut (lutut) yang sehat. Bila lutut sakit, nyeri tentu sangat mengganggu aktivitas. Karena itu, mulai hari ini saya pesankan, “jangan pandang enteng modal dengkul Anda”.

- Advertisement -

Dalam paparannya, dr. Andi Nusawarta MKes SpOT (K-Sports) mengatakan, pada usia muda nyeri lutut disebabkan oleh karena gaya hidup yang tidak sehat serta asupan nutrisi untuk tulang dan sendi yang kurang. Nyeri lutut terjadi karena kerusakan jaringan didalam lutut. Secara umum nyeri lutut akibat radang sendi banyak dialami lansia yang mulai mengalami proses penuaan.

Jangan mengesampingkan rasa nyeri yang terjadi pada lutut karena akibatnya akan berbahaya dan sangat mengganggu. Apalagi lutut mempunyai peran penting sebagai penyangga dan penahan berat tubuh. Selain aktivitas sehari-hari yang akan terganggu, pengobatan atau penatalaksanaannya akan menjadi lebih sulit dan mahal bila dibiarkan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Sementara itu, dr. Rumaisah Hasan, Sp.KFR (K) mengatakan sendi lutut adalah salah satu sendi terbesar.  Dalam tubuh kita terdapat tiga tulang, yakni: tulang paha (femur), tulang kering (tibia), dan tempurung lutut (patella), yang disatukan oleh sebuah jaringan luas yang terdiri dari ligamen, tulang rawan, tendon, dan otot.

Ketua Perdosri ini lebih lanjut mengemukakan, lutut adalah sendi penting yang bertanggung jawab terhadap gerakan dan menanggung beban. Karenanya, sangatlah penting untuk memahami kondisi yang dapat mempengaruhi fungsinya, pilihan pengobatan yang tersedia, dan bagaimana cara terbaik untuk merawat lutut agar tercegah dari komplikasi dan cacat jangka panjang.

Bagaimana merawat dan menjaga sendir lutut kita agar dapat optimal melakukan fungsinya mensupport mobilitas kita secara baik atau disebut konservasi sendiri lutut. Termasuk menyesuaikan life style kita sesuai kondiri lutut, adalah hal penting untuk dipahami. 

Sebelum mengakhiri paparannya, dr. Rumaisah pun menyampaikan tips kepada peserta, sebagai berikut: perhatikan berat badan agar mendekati ideal, perbaiki postur tubuh, modifikasi gaya hidup (istirahat cukup, tidak merokok, gizi seimbang), lakukan latihan penguatan dengan prioritas yang low impact exercise, terapi fisik (terapi panas-dingin, tens, dan laser)

Jumrana Salikki, SE, pada kesempatan menutup webinar mewakili Ketua Umum BPP KKSS, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Dep. Kesehatan BPP. KKSS, yang sejak awal kepengurusan selalu aktif memberi pencerahan tentang kesehatan. Sebelum menutup, beliau juga menyampaikan terima kasih kepada mitra penyelenggara, dan semua pembicara, serta moderator, host, peserta dan jurnalis, yang telah memandi acara dengan sangat baik. (Aco)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here