Saksikan Salim Said, Anhar Gonggong, Sjamsiah Ahmad dan Nirwan A. Arsuka, Mengulas Tuntas Satu Abad Andi Mattalatta Pagi ini

0
2332

PINISI.co.id- Untuk mengenang 100 Tahun Andi Mattalatta (1 September 1920-2020) yang dikenal sebagai tokoh pejuang, pemuka olahraga; sejumlah pembicara akan membahas mendiang Mayjen TNI (Pur) Andi Mattalatta, pagi ini, 1 September pukul 9.00 Wib.

Bertajuk perbincangan sejarah “Inspirasi Sang Pejuang Sejati dan Atlet Serbabisa”, melalui Zoom Webinar dipandu oleh Dr. Tubagus Wahyudi.

Perbincangan bakal menarik, mengingat yang tampil adalah Prof. Dr. Salim Said, MA, MAIA, dikenal sebagai ilmuan militer dan politik, sejarawan Dr.Anhar Gonggong, Sjamsiah Ahmad, pemerhati Iptek dan Hak Azasi Perempuan, Prof Dr. Nasaruddin Umar, Iman Besar Masjid Istiqlal, adapun pembanding Nirwan Ahmad Arsuka, seorang penulis, dan pegiat literasi Pustaka Bergerak.

Para pakar ini akan mengulas ide dan perjuangan Andi Mattalatta dalam kiprahnya semasa hidup.

Menurut Salim Said, Andi Mattalatta adalah pelopor lahirnya tentara Indonesia di Sulawesi sekaligus pendiri kodam pertama di Sulawesi Selatan dan Tenggara, Kodam Hasanuddin. Tidak sedikit peran dan jasanya bagi bangsa ini. Sangat layak dirinya dianugerahi pahlawan nasional oleh Pemerintah Republik Indonesia.”

Beberapa tahun setelah Andi Mattalatta wafat, Salim Said, sering melontarkan himbauan ke pemerintah daerah, khususnya di kota Makassar dan di kabupaten Barru Sulawesi Selatan, untuk membuat patung Andi Mattalatta dan memberi nama Jalan Andi Mattalatta di salah satu jalan raya dari kedua kota tersebut.

Sebelumnya, beberapa tokoh pejuang dan budayawan Sulsel, antara lain Kolonel TNI (Pur) H. Maulwi Saelan, Mayjen TNI (Pur) H. Andi Oddang, Brigjen TNI (Pur) Bachtiar, Rahman Arge, Ishak Ngeljaratan, dan sejumlah anggota legiun veteran di Sulawesi Selatan, mendukung pergantingan nama Stadion Mattaoanging menjadi Stadion Andi Mattalatta. Usulan itu dinilai sangat pantas, sebab berkat Andi Mattalatta sehingga Stadion Mattoanging yang bersejarah itu, bisa berdiri megah di Kota Makassar pada zaman yang terbilang sulit itu, karena situasi keamanan di Indonesia Timur dinilai masih belum kondusif oleh pemerintah pusat.

Sungguh Andi Mattalatta mungkin bukan pahlawan sebagaimana mereka yang akhirnya meninggal dengan gagah berani dalam medan perang. Tapi, apa yang telah ia torehkan dan wariskan kepada anak bangsa ini adalah sederet jejak sejarah yang terang benderang.

Andi Mattalatta berhasil mewariskan perubahan menuju ke arah yang lebih baik dan menginspirasi orang lain untuk berbuat kebaikan demi kemajuan bersama.

Sejak dulu hingga akhir hayatnya Andi Mattalatta sungguh tak pernah meminta sebuah penghargaan atau tanda kepahlawanan. Tidak pula dalam bentuk upacara pengakuan prestasi dan karya.

Ada 11 Fakta Sejarah Andi Mattalatta:

  1. Multitalenta dan Atlet Serbabisa.
  2. Menggebrak meja di depan Presiden Soekarno.
  3. Penerima mandat penting Panglima Besar Jenderal Soedirman.
  4. Perintis lahirnya Tentara Republik Indonesia (TRI) dan berdirinya komando daerah militer (kodam) pertama di Sulawesi.
  5. Dibanggakan Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
  6. Komandan tempur di banyak palagan (sebelum dan setelah perebutan Kemerdekaan RI).
  7. Menjadikan tentara dan menikahkan Jenderal M. Jusuf (Andi Mo’mang).
  8. Menyelamatkan Bu Nas (Istri Jenderal Nasution).
  9. Melatih anak buah Kahar Muzakkar.
  10. Pencetus dan penanggung jawab PON IV di Makassar.
  11. Pendiri Stadion Mattoanging dan sejumlah sarana olahraga di Sulsel.

Bagi yang berminat perbincangan bersejarah ini, dapat mendaftar gratis di 081293279788 (WA). [Lip]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here