Saat Ikhlas di Atas Segalanya

0
1106
- Advertisement -

Jumrana Salikki

Ya Allah…
Ya Robbi…
Betapa besar karuniaMu…
Engkau telah memberi anak-anak soleh soleha …

Sejak semalam..
Hambamu akhirnya terantuk
Harus berdamai dengan jarum suntik beberapa saat

Semangat membara berlakon untuk sosial dan keluarga beberapa bulan terakhir ini…
Mengantarkan anak gantengku menggenapkan hidupnya sebagai umat Rasulullah Muhammad SAW…

Sosial
Betapa Allah selalu memberi
Berharap ada manfaat untuk sesama…

- Advertisement -

Ilmu berbatas
Tiada berhalang berlakon
Bagaimana keyakinan itu ada…

Adakah sela untukku
Untukmu kaum di alam sana
Menunggu…

Semalam…
Betapa besar yang terberikan dari putri cantikku…
Begitu menyanyangi kami
Mama dan semua keluaga…

Merawat…
Hingga di kantorpun tetap dalam kontrolnya…

Kutahu
Putri cantikku pun belum lebih…
Ada saja tapak tangannya
Untuk kami

Di luar sana pun tiada lelah memberi arti dalam hidup kaum butuh sapa dan kasih sayang…..
Jakarta mengabdi dan lainnya…

Putri cantikku akhirnya menjadi guruku yang ia pun tak tahu…

“Berbuatlah dan jangan berpikir untuk dipuji. Tapi lakukan semua dengan ikhlas tanpa menunggu pujian atau…” begitu meluncur darinya ketika memberi arahan pada anak-anak milenial Jakarta.

Sekilas terdengar saat melintas menyapu tak jauh dari duduknya…

Ya Allah….
Begitu sederhana konsep hidupnya…
Hidupnya selesai
Menghentak relung jiwaku
Terkadang di sela itu
Masih ada dunia mengedepan
Mengendap…

Seusianya
Bagiku terlalu dini

Tapi itulah
Menengadahkan tangan dan wajahku…

Terima kasih Ya Allah…..
Keluarga sangat menyayanginya…
Hanya satu doa untuknya…
Dipertemukan jodoh yang soleh, ganteng dan seterusnya…..
Supaya kamipun tak terpisah darinya…

Anak gantengku…
Menawarkan diri
Malam ini menopangku ke bandara hingga gate
Padahal besok pagipun ia harus keluar kota…

Cons adalah panggilan sayangnya padaku…
Tiada berkurang kasih sayangnya…
Walau ia sudah jadi suami…

Ia enggan meninggalkanku
Memintaku tidur dulu
Hendak menungguiku…

Aliran cinta keduanya
Hanya Allah Yang Tahu…
Begitu dahsyat…
Seluruh tubuh yang terkaparpun terbangun sudah…

Di batas pergantian waktu
Anak gantengku pun menelpon…
Memastikan waktunya duduk di dalam pesawat

Ya Allah
Terima kasih tiada hingga…
Engkau selalu hadir dalam hari-hariku…
Membentangkan TangamMu selalu mengangkatku…

Sejak kecil…
Engkau telah memberikan kami keluarga penuh cinta…Papa Mama bertabur kasih sayang…
Tauladan sepanjang nafas masih mengikat diri…

Tiada kurang darinya apa arti keluarga, kerabat…
Begitu besar dan berarti…

Energi positif mengaliri ke seluruh tubuh…
Lebih lama
Lebih semangat
Lebih dan lebih
Untuk manfaat

Mengisi ruang-ruang cinta dalam tubuh. Yang tiada tergapai dengan materi…

Anak cantik dan anak gantengku.
Keduanya adalah hadiah terbesar dariMu Ya Allah…

Hambamu hanya memeluk
Menciumnya …
Tiada lelah dalam doa…
Mengalirkan ke hati dan jiwanya ketaatan pada perintahMu

Kemandirian…
Karena ia harus hidup
Karena ia harus berdiri tegap tanpa topangan…
Melakoni hidup dalam rumahnya sendiri…
Hanya melihat dari kejauhan atau di alam sana…

Alhamdulillah
Keduanya tiada meminta
Apa lagi merepotkan…

Nyaris tiada membantah
Menerima
Menerima
Menerima
Di saat di luar sana begitu gemerlap…

Bahwa kasih sayang dan cinta itu adalah segalanya…
Doa
Doa
Adalah muara di setiap penjuru muara…
Karena kita ini hanyalah pelakon
Ada yang Kuasa di atas segalaNya yang Maha Menentukan…

Begitu besar karuniaMu…
Tiada mampu membalas
Hanya sembah sujud
Tanda syukur atas segala nikmat yang terberikan
Selalu ada bersamaku

Engkau Maha Menyayangiku
Ya Rohman….
Ya Rohim….

Begitu mudah segalanya
Saat ikhlas di atas segalanya……

Batik Air Soetta, 23 Agustus 2023
Pukul 00.08

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here