Prof Awaluddin Tjalla Dikukuhkan Guru Besar UNJ, Ketua Umum KKSS Muchlis Patahna Ucapkan Selamat

0
1153
- Advertisement -

PINISI.co.id. Dalam pekan ini dua warga KKSS dikukuhkan sebagai guru besar yaitu Dewan Penyatun KKSS Jenderal Pol (pur) Chairuddin Ismail sebagai profesor di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, 9 Juni 2021 dan  Wakil Ketua Umum BPP KKSS Prof. Dr. Awaluddin Tjalla sebagai Guru Besar Tetap pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di Aula Latif Handraningrat UNJ, Selasa, 15 Juni 2021.

Dalam pidato pengukuhan bertajuk  “Peran Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Penguatan Karakter Peserta Didik Menghadapi Abad 21”, Tjalla menguraikan setiap individu diharapkan harus memiliki keterampilan berpikir kritis, pengetahuan dan kemampuan literasi digital, literasi informasi, literasi media dan menguasai teknologi informasi dan komunikasi. Karena itu, berbagai aplikasi teknologi pembelajaran telah dikembangkan untuk mendukung pencapaian kompetensi abad 21 bagi para peserta didik.

Menurut Tjalla, kita harus memperkuat jati diri bangsa melalui optimalisasi pendidikan karakter. Usaha penanaman karakter yang berakar pada proses persemaian dan pembudayaan karakter  dalam sistem pendidikan nasional harus semakin digalakkan.

“Guru-guru saat ini harus dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan abad ke-21 dan belajar bagaimana mengintegrasikannya ke dalam penerapan di ruang kelas untuk pencapaian tujuan dari tantangan abad ini,” kata Tjalla yang juga Ketua Ikatan Kerukunan Keluarga Gowa ini.

Sejumlah pemuka KKSS memberi ucapan selamat kepada Tjalla, antara lain Ketua Umum KKSS Muchlis Pathana SH, Prof. Dr. Hafid Abbas dan Prof. Dr. Din Syamsuddin.

- Advertisement -

Muchlis atas nama jajaran pengurus BPP KKSS menyampaikan selamat dan mengharapkan keilmuan Prof Tjalla bermanfaat bagi kemaslahatan KKSS dan juga bagi kemajuan bangsa dan negara. “Kita berharap Prof. Awaluddin Tjalla dapat membangun dunia pendidikan yang lebih baik di tanah air,” ucap Patahna.    

Dalam pidato pengukuhannya, Tjalla memaparkan guru profesional merupakan salah satu komponen yang dianggap memiliki peran penting dalam membentuk SDM Indonesia yang berkualitas. Guru profesional adalah guru yang kompeten membangun proses pembelajaran yang baik sehingga dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas.

Terkait pembangunan karakter, Tjalla menuturkan, sifat alami seseorang dalam merespons situasi secara bermoral yang diwujudkan dalam tindakan nyata melalui perilaku baik, jujur, bertanggung jawab, hormat terhadap orang lain dan nilai-nilai karakter mulia lainnya. “Karakter adalah nilai-nilai yang khas-baik tahu nilai kebaikan, mau berbuat baik, nyata berkehidupan baik, dan berdampak baik terhadap lingkungan,” katanya.

Tjalla berpendapat bahwa pendidikan karakter merupakan sebuah gerakan bersama dan disengaja untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang ramah secara moral. Berkenaan dengan hal ini, relasi guru bimbingan dan konseling/konselor dan peserta didik/konseli sangat mempengaruhi proses pembentukan karakter peserta didik.

“Kualitas relasi guru/konselor-peserta didik/konseli di kelas diarahkan pada tujuan dilakukannya pelayanan. Nilai karakter yang ditanamkan adalah nilai-nilai universal yang dijunjung oleh seluruh agama, tradisi dan budaya,” jelas Tjalla. 

Penyelenggaraan pendidikan karakter, lanjut Tjalla memerlukan pendekatan secara pribadi dan kelompok dengan berbagai strategi layanan bimbingan konseling yang dilaksanakan oleh guru bimbingan dan konseling/konselor.

Putra Gowa

Pria berpenbawaan lembut ini lahir di Sungguminasa, Gowa, 12 Nopember 1961 merupakan Sarjana Pendidikan Teknik Elektro IKIP Ujung Pandang, 1984, dan sebagai mahasiswa teladan pertama IKIP Ujung Pandang. Ia meraih Magister Penelitian dan Evaluasi Pendidikan di IKIP Jakarta dan IKIP Yogyakarta, 1988/1989. Selanjutnya menyelesaikan doktor dalam Bidang Ilmu Psikologi di UI, 1998.

Tjalla lalu meraih diploma dalam bidang perencanaan pendidikan tinggi dari UNESCO/Institute international de planification de l’education, Paris, tahun 2012/2013. Kemudian 2017, mengikuti shot course “Curriculum Development” di NIE Faculty of Education Nangyang Technological University (NTU) Singapore. (Lip

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here