Penuh Hikmat, Halal Bihalal IKK Gowa Mereaktualisasi Kesejarahan Gowa

- Advertisement -

PINISI.co.id- Badan Pengurus Nasional Ikatan Kerukunan keluarga Gowa (BPN IKKG) melaksanakan Halal Bihalal pada Sabtu, 27 April 2024 di Jakarta dengan sohibul bait H. M. Amir Uskara Daeng Mangung, Wakil Ketua MPR RI di Komplek Perumahan Pejabat Tinggi Negara Jakarta Barat.

Gelaran Halal Bihalal 1445 H ini bertema Melestarikan Nilai-Nilai Kejuangan I Fatimah Daeng Takontu Untuk Indonesia Yang Lebih Baik. Tema ini sengaja diangkat sekaligus sebagai rangkaian peringatan Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April.

Sosok I Fatimah Daeng Takontu sendiri merupakan salah satu tokoh pejuang dari Kesultanan Gowa pada abad ke-17 yang rela meninggalkan kampung halamannya pasca Perjanjian Bongaya pada 1669 demi melanjutkan perlawanan terhadap VOC di Banten dan Mempawah hingga wafatnya di Pulau Temojo Mempawah pada 1729.

Hikmah Halal Bihalal sendiri dibawakan oleh Ustazah Prof. Dr. Hj. Musdah Mulia yang merupakan sosok cendikiawan perempuan yang menekankan pentingnya mengangkat peran perempuan dalam segala bidang termasuk kepemimpinan sebagaimana telah dicontohkan oleh tokoh I Fatimah Daeng Takontu. Kepemimpinan perempuan bagi Kesultanan Gowa merupakan hal yang lumrah karena raja pertama Kerajaan Gowa sendiri adalah seorang perempuan yang dikenal dengan Tumanurung Bainea yang berkuasa pada 1320. “Karena itu ke depan, kita perlu senantiasa melakukan upaya-upaya penyajian histografi sejarah kita agar dapat menjadi pelajaran bersama bagi generasi yang akan datang,” kata Musdah.

Ketua Umum KKSS Muchlis Patahna sendiri menekankan agar warga IKKG meneladani nilai kejuangan Syech Yusuf dan Imatimah Daeng Takontu yang mengukir sejarah kebesaran Gowa dan Makassar.

- Advertisement -

Sementara Ketua Umum BPN IKKG Prof. Dr. Awaluddin Tjalla Daeng Liwang menyampaikan bahwa upaya mengangkat figur I Fatimah Daeng Takontu pada acara Halal Bihalal kali ini merupakan bagian dari program kerja BPN IKKG yang berupaya menjadikan tokoh-tokoh pejuang bangsa yang berasal dari Kesultanan Gowa sebagai inspirasi bagi generasi muda khususnya putra-putri Gowa di perantauan agar mereka selalu bersemangat memberikan kontribusi terbaiknya terhadap pembangunan bangsa dan negara tercinta ini sebagaimana yang telah dicontohkan oleh generasi-generasi pendahulunya.

“Masih banyak tokoh-tokoh Gowa yang perlu diangkat jejak sejarahnya ke permukaan seperti Sultan Muhammad Ali Raja Gowa ke-18 yang wafat di Jakarta pada 1681, Dato Tonggara yang disebut sebagai pendiri kampung Makassar dan lainnya,” ujar Awaluddin Tjalla.

Dr. H.M. Amir Uskara Daeng Mangung yang bertindak sebagai sohibul bait (tuan rumah) berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh BPN IKKG di Jakarta untuk menjadi tuan rumah pada pelaksanaan kegiatan ini.
“Siapa lagi yang saling membantu kalau bukan kita semua,” ungkap Amir Uskara.

Halal Bihalal ini lebih semarak lagi karena dihadiri sekitar 500 orang tamu yang terdiri dari keluarga Gowa di Jabodetabek dan dari beberapa daerah seperti Kalimantan Utara dan Kalimantan Barat. Hadir pula Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS) H. M. Mukhlis Patahna beserta jajarannya seperti Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS), dan juga beberapa pengurus teras dari pilar KKSS seperti Takalar, Jeneponto, Selayar, Luwu Raya, Pangkep, dan lain-lain. Hadir pula beberapa tokoh masyarakat Gowa di Jakarta antara lain Hj. Mubha Kahar Muang, Prof. Dr. Dahyar Daraba, Mukhlis Maddarangang, SE, Msi. Dr. Arif Rosyid Hasan, Andi Ikhsan Maddusila Idjo dan lainnya. Beberapa perwakilan keluarga Gowa dari manca negara juga menyempatkan diri mengirimkan ucapan selamat hari raya Idul Fitri dan halal bihalal 1445 H diantaranya dari Amerika Serikat, Belanda, Jerman, Australia dan Afrika Selatan. (Syamsu)