Pendiri KKSS Asrul Azis Taba: Mengurus KKSS adalah Kemampuan dan Kesediaan Berkorban

0
2605

PINISI.co.id- Di antara 26 pendiri KKSS  yang dideklarasikan di hotel Marannu Jakarta, 12 November 1976, satu-satunya yang masih tersisa adalah Asrul Aziz Taba yang kini berusia 71 tahun.

Para pendiri KKSS antara lain, Manai Sophiaan, Mayjen TNI Azis Bustam, Brigjen TNI Andi Sose, Letkol (pol) Andi Oddek, Brigjen TNI A. Malik, Baharuddin Lopa, Ahmad Nurhani, Andi Baso Amir, Saleh Tompo, dan Ny. PB Saehu.  

Usia Asrul saat itu 27 tahun, termuda dibanding para tokoh pendiri lainnya. Asrul menyaksikan bahwa prinsip-prinsip sipakatau, sipakalebbi dan sipakainge inilah yang mendorong lahirnya KKSS empat dekade lalu.

Menengok ke belakang, Asrul terkenang masa-masa awal berdirinya KKSS, utamanya nilai-nilai yang mendahulukan prinsip musyawarah mufakat yang memang menjadi modal dasar para pendiri KKSS.

“KKSS didasarkan pada pertimbangan keikhlasan membawa KKSS sebagai wadah yang menjadi perekat kerukunan warganya secara paripurna. Mengurus KKSS adalah kemampuan dan kesediaan berkorban, tidak menjadikan jabatan sebagai predikat ketokohan yang subyektif,” katanya mengingatkan.

Menurut Asrul, KKSS sejatinya harus mandiri sehingga ia dapat dirasakan kemanfaatannya oleh para anggota dan warganya. Sebagai organisasi kedaerahan yang menasional, pengurus adalah figur yang betul-betul berminat dan tulus ber-KKSS sehingga tidak terpengaruh pada kondisi sosial politik tertentu.

Terkait pendanaan organisasi, Asrul berpandangan bahwa KKSS harus menggalang potensi segenap warganya. Taruhlah pembiayaan sumber dana organisasi dapat diperoleh dari 1.000-5.000 orang dengan spesialisasi  berbeda-beda.

Dalam masa kepengurusan KKSS periode-periode awal,  sempat muncul konsep Gerakan Seribu Latimojong, namun tidak berjalan dengan baik, padahal Asrul meyakini apabila dikelola dengan sungguh-sungguh, keberlangsungan organisasi niscaya dapat berjalan optimum.

Hari ini KKSS dalam usia 44 tahun, Asrul menyampaikan rasa bahagia dan kebanggaan tak terkira, bahwa KKSS terus berkembang, terutama di periode ini. “Kita bisa saksikan bahwa aktivitas KKSS pusat dan daerah sungguh luar biasa, khususnya dalam merekatkan kesatuan dan kebersamaan warga Sulawesi Selatan di perantauan, bahkan sampai ke luar negeri,” ujar Asrul kepada PINISI.co.id.

Menurut Asrul, ini adalah tujuan yang paling mendasar didirikannya KKSS oleh para pencetus yang telah mendahului kita, meskipun tidak sedikit tantangan yang dihadapi pada awal pendiriannya.

“Selamat dan sukses kepada BPP dan BPD KKSS di seluruh Indonesia dan mancanegara,” tutup Asrul. (Lip)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here