Pena Anak Indonesia (PAI) Terbaik Pertama Lomba Inovasi Soppeng

0
971
- Advertisement -

PINISI.co.id- Masa depan suatu daerah tergantung kemampuan adaptasi dan inovasi warganya dalam mengantisipasi perkembangan jaman. Terlebih perkembangan teknologi infomasi begitu pesat yang kemudian melahirkan media online dengan segala turunannya menuntut ide-ide kreatif dan inovatif untuk menjadi pemenang.

Menyadari sepenuhnya hal itu, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Kabupaten Soppeng setiap tahun menggelar kegiatan penganugerahan penghargaan inovatif Latemmamala, sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada warga baik komunitas maupun individu yang memiliki inovasi dalam pengembangan sumber daya manusia dan sumber daya daerah.

Dalam lomba inovatif 2024 ini tim penilai yang terdiri dari wakil BRIN (Badan Riset Nasional) dan Pemerintah Daerah menetapkan 10 Top Inovatif Latemmala yang berasal dari beberapa OPD, UPTD, dan ASN di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Soppeng. Semua inovator terpilih diundang pameran dan prosentase produk gagasan inovatifnya di depan tim penilai hari Kamis (16/5). Sehari setelahnya, Jumat (17/5) dalam acara pengumuman pemenang, Pena Anak Indonesia (PAI) Soppeng berhasil dinobatkan sebagai terbaik pertama dalam acara Penganugerahan Penghargaan Inovatif Latemmamala 2024 di Ruang Rapat Kantor Gabungan Dinas Pemerintah Daerah Kabupaten Soppeng.

Ibu Gusnawati guru inspiratif SMPN 1 sebagai koordinator PAI Soppeng dalam sambungan telepon menjelaskan, “PAI mendapat apresiasi sangat tinggi dari tim penilai. Bahkan Ka Pusat Pemerintahan Dalam Negeri BRIN bapak Mardyanto Wahyu Tryatnoko, Ph.d sebagai Ketua Tim Penilai Lomba Inovasi Daerah dan Penghargaan Inovatif Latemmamala Tahun 2024, mengumpulkan semua penulis senior PAI untuk menjadi tim penulis proposal inovasi daerah. Jadi semua peserta dan tim penilai takjub sama inovasi PAI yang memayungi kreativitas menulis siswa secara online”, jelas ibu guru yang mewakili PAI menerima penghargaan tersebut.

- Advertisement -

Secara terpisah pendiri PAI Ruslan Ismail Mage sangat bersyukur PAI bisa mendapat penghargaan. Menurutnya awal musim Pandemi Covid, PAI dirancang sebagai salah satu inovasi untuk mengeksplor gagasan-gagasan cerdas seluruh siswa secara online. Kapan dan dimana saja, siswa bisa mementaskan gagasan mereka di PAI sebagai panggung terbuka di angkasa. Dalam perjalanannya, PAI sudah menerbitkan tulisan para siswa menjadi buku elegan yang menarik.

Founder Sipil Institut Jakarta dan Bengkel Narasi ini menentukan dua target yang ingin dicapqi. Pertama, melahirkan 100 penulis anak di beberapa kabupaten kota. Kedua, menjadikan siswa sebagai PR yang menyuarakan potensi dan keindahan daerahnuya masing-masing melalui literasi menulis. Semoga PAI dengan semboyan “kolaboratif, kreatif, dan inovatif” ini selalu bisa memberi kontribusi pengembangan SDM daerah”. (Adit)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here