Kolom Gusmardiani, M.Pd
Merasa sangat bahagia sekali berada disamping penulis kondang, pendiri Bengkel Narasi dan Pena Anak Indonesia, Bapak Ruslan Ismail Mage. Dari tampilan beliau saya melihat tidak ada bedanya dengan bapak-bapak yang lainnya di ruangan ini. Kalau soal kulit, bahkan ada teman disini yang kulitnya lebih putih, barang kali tinggi yang nampak berbeda.
Bang RIM, panggilan akrab tampil dengan sederhana dan rendah hati. Namun siapa sangka di balik itu semua beliau adalah sosok yang telah menggugah hati dan jiwaku, serta menggerakkan perasaan, dan membawa pemikiran baru untuk lebih menekuni dunia menulis.
Kata- kata yang keluar dari mulut beliau, bagaikan angin menghembus daun-daun beterbangan di udara. Begitu dahsyat dan penuh makna. Imajinasi beliau tak tertandingi, memantik semangatku untuk menuliskan apa yang kurasakan saat bersama dengan beliau. Sepertinya menulis tak sesulit yang kubayangkan. Trik dan kiat yang beliau sampaikan akan kulakukan dengan penaku, sehingga nanti aku juga bisa seperti belau menjadi seorang yang dikenal. Bukan hanya dari wajah beliau, akan tetapi dari gagasan dan pikiran visionernya yang melampau batas-batas pulau dan bahkan Negara.
Siapa yang tak ingin seperti beliau? Punya karya yang mampu mendorong semangat dan motivasi serta menginspirasi semua orang yang membaca tulisan beliau. Dan yang paling mengngejutkan, beliau mampu menulis tokoh Minang, sementara beliau bukan orang Minang. Luar biasa kehebatan beliau. Puisi yang beliau bacakan, menggugah jiwa dan raga, bangkitkan semangat juang. Tiada lain yang terucap selain kata selamat buat beliau yang memiliki hati dan pikiran yang luas dan teduh.
Saya tanamkan dihati, setiap saya punya ide, akan saya tangkap lalu akan kujadikan tulisan untuk kupersembahkan kepada dunia pendidikan. Dengan kolaborasi yang baik dengan teman-teman guru dari SMP 4 Batang Kapas (bapak Arif Swandri, S.Pd.I & ibu Wellya Seprida Yunita, S.Pd) akan menggerakan rekan guru lainnya untuk menulis, mengikuti jejak bang RIM mengudara di angkasa tanpa batasan waktu. Mempersilahkan orang lain membaca ide-ide kreatif yang menginspirasi kehidupan. Lewat pena ajaibku, akan kugapai impianku untuk negeri ini dan keluarga kecilku.
Penulis, Pengawas SMP bersama guru- guru dari sekolah binaan, SMPN 4 Batang Kapas
