Nasaruddin Djafar Putra Soppeng, Membatik Dengan Filosofi Kearifan Lokal Aksara Lontara

0
500
- Advertisement -

Kolom Fiam Mustamin

MEMBATIK merupakan salah satu cabang seni dari induk seni rupa selain melukis, memahat, kramik, dan instalasi.

Bahkan dalam perkembangan teknologi ada yang dikenal dengan nama disain grafis.

Pelaku pembatik itu pastinya seorang seniman kreatif.

Itulah Nasaruddin yang pensiunan pegawai Bank Indonesia tahun 2011, menekuni profesi membatik ini dengan memperdalam ilmunya di Yogyakarta.

- Advertisement -

Guru yang dikenangnya ialah Prof A. Hafied Gani yang memberi penguatan pemahamam filosofi arti aksara Lontara. Prof Darwis Hude yang memberi pendalaman makna keagamaan.

Baruga Loby Hotel Borobudur

SEBULAN di Oktober 2022 ini, kita akan menemukan nuansa budaya Bugis Makassar di hotel berkelas Internasional Borobudur Jakarta.

Di loby hotel didisain didekor sedemikian rupa dengan membalutnya aksesoris ornamen etnis Bugis Makassar.

Suasana itu terasa seperti berada di sebuah baruga/ruang untuk menyongsong tamu di perhelatan kaum bangsawan yang memuliakan tamu-tamunya.

Loby menjelma jadi baruga dengan hiasan ornamen yang bermakna simbolik.

Dapat dilihat apa yang ada di sisi kanan dan kiri tangga utama dengan aksara Lontara penuh makna serta warna yang mendominasinya.

Ada aksara lontara dibaca Ba… yang multitafsir, bermakna doa kebaikan/ Insya Allah. Apa yang disaksikan dan dirasakan nuansanya di baruga itu adalah sumbangsih karya Nasaruddin Djafar warga KKBS Soppeng.

Di areal itulah dilakukan berbagai prosesi dalam menyambut tetamu yang datang antara lain Gubernur Sulawesi Selatan, Walikota Makassar, Ketua DPRD Sulsel dan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno.

Acara itu diselenggarakan untuk meramaikan Ulang Tahun Ke 353 Sulawesi Selatan atas kolaborasi Pemda Sulsel, Hotel Borobudur dan KKSS DKI Jakarta.

Selama sebulan Borobudur menjadi perhatian dan kunjungan dengan adanya bazar produk khas daerah dan acara kesenian kategori tradisional.

Hal seperti ini bisa menjadi agenda tahunan yang terus ditingkatkan kualitas acara dan sasaran pengunjungnya dalam negeri dan manca negara.

Ikon Soemma

SOEMMA itu adalah jenama /brand yang diciptakan untuk bidang usaha kreatif itu oleh Nasaruddin bersama isterinya Jeng Yani Saleh.

Usaha itu dikelola berempat dengan dua orang puteranya, Ryan dan Ofan.

Soemma adalah perpaduan dari kata Latin yang artinya terpuji dan nama leluhur La Temmamala, raja pertama Soppeng (To Manurung).

Selama ini Soemma telah menggelar pameran dalam negeri dan show di Dubai, 2015, Bremen Jerman, 2016, Moscow, 2017, Hanoi dan Brunai, 2018.

Nasaruddin terinspirasi membatik dengan ketertarikannya pada aksara Lontara yang memiki 4 siku geometris yang elastis dibentuk berbagai rupa dan warna yang khas.

Saatnya kita perlu menampilkan ornanem simbol kearifan lokal sebagai warisan bangsa yang perlu dikembangkan dan diwariskan.

Indonesia Wonderful World.

Legolego Ciliwung 28 Oktober 2022.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here