“My Goal, dr” Di Balik Kesulitan Ada Kemudahan

0
416

Kolom Bachtiar Adnan Kusuma

Menikmati hal-hal kecil dan pada suatu hari, kamu mungkin melihat kebelakang dan menyadari bahwa itu adalah sesuatu yang besar. Tulisan ini saya sengaja tulis khusus bagi anak-anak yang lolos SBMPTN 2021 maupun yang masih tengah berjuang. Di tengah kegembiraan karena sejumlah anak-anak penghuni Lembah Para Juara( SMA 17 ), puluhan diterima di berbagai PTN dan STAN, saya ikut bersyukur karena salah seorang putri sahabat saya sejak di SMP 6 dan SMA 17, Nurul Hasrul ( putri Ir H Hasrul, MT) yang beberapa tahun lalu wafat karena serangan jantung adalah geng kami sesama kumpulan ayah yang supersibuk mengurus anak-anaknya sejak SMP hingga SMA.

Begitu mendengar Nurul Hasrul diterima di FKG Unhas lewat jalur SBMPTN 2017, saya teringat kembali enam bulan menjelang SBMPTN 2015, putri pertama saya Dea Ambarwati Kusuma, selalu memasang gambar tagline di BBM nya” My Goal, dr”. Saya menyadari betul cara-cara Dea salah satu cara memberi semangat dirinya sendiri dan orang dekatnya termasuk saya dan ibunya serta adik-adiknya. Model tagline My Goal”dr” selain menjadi penyemangat dan pembakar motivasi. Ia juga yakin sekali bahwa hanya dengan semangat semata, tanpa modal kerja keras tiada henti mustahil cita-cita bisa terwujud.

Karena itulah, benarlah salah satu ayat dalam Al-Quran Innamaal yusri, yusran, sesungguhnya di balik kesulitan pasti ada kemudahan. Saya mengutip Adi W Gunawan dalam bukunya Manager Your Mind for Succes bahwa konsep diri ada tiga komponen. Pertama, diri ideal yaitu sosok individu yang ingin menjadi apa di masa depan. Kedua, citra diri yaitu cara kita melihat diri kita sendiri dan berpikir mengenai diri kita pada waktu sekarang. Dan ketiga, harga diri yaitu kecenderungan seseorang dalam memandang dirinya sebagai pribadi yang cakap, mampu dan punya keunggulan.

Belajar dari Dea dan tagline Androinya “My Goal, dr” salah satu cara memompa dirinya agar bisa merencanakan masa depannya dengan perencanaan yang matang. Ia tak peduli dengan suara-suara orang sekitarnya yang acapkali meremehkan cita-citanya memilih FK Unhas. Semangatnya begitu besar diikuti dengan persiapan yang betul-betul matang, langkahnya takkan surut sedikitpun. Kami orang tua menyerahkan sepenuhnya karena dia sendiri yang menjalaninya.

My Goal, dr tak sekadar slogan, tapi punya makna mendalam demi kemanusiaan dan pengalaman pahit keluarga yang selalu berurusan dengan kedokteran. Slogan inilah yang memberi spirit yang kuat, menjadi pelecut bagi Dea untuk terus menerus berusaha keras mewujudkan mimpi-mimpinya, memilih FK UH dan selesai 2019. Kini, tengah merampungkan profesinya sebagai dokter yang terlebih dahulu, suaminya, dr.Mula telah finished. Sekali layar terkembang, pantang biduk surut ke pantai. Siapa yang bersungguh-sungguh, Allah SWT bukakan pintu-pintu jalannya.

Pembicara Parenting School

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here