Mengenal Andi Hasan, Lagenda Hidup KKSS

0
686
- Advertisement -

Catatan Fiam Mustamin

MENYAPA namanya, terbayang sebuah penuturan cerita panjang tentang kehidupan organisasi paguyuban kekerabatan/Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS).

Sebelum lahirnya KKSS pada 1976, Andi Hasan sudah aktif di Persaudaraan Keluarga Sulawesi (PKS) tahun 1960 an.

Di KKSS, jumpa dengan pria asal Wajo ini pada era Ketum Petta Oddek 1985, Beddu Amang tiga periode dan Muh Taha satu periode.

Sekitar 20 tahun bersama dan berinteraksi dalam paguyuban sebagai pelayan warga. Haji Bustamin asal Bone, sama aktif dan perhatiannya di KKSS yang telah berpulang beberapa tahun lalu.

- Advertisement -

Sejak 1960-an ia sudah aktif di PKS bersama tokohnya seperti Jenderal Hertasning, Jenderal Andi Mattalatta, Kol. Andi oddek. Tepatnya pada 1965, diadakan peringatan Korban 11 Desember 40.000 di Istora Senayan. Inspektur upacara Jenderal Andi Mattalatta dan turut dihadiri Presiden Soekarno.

Saat itu Andi Hasan ditempatkan sebagai bidang transportasi, namun dengan kejelian Jenderal Andi Mattalatta, Andi Hasan dipanggil  untuk mendampingi beliau sebagai sekretaris. Waktu itu kepanitiaan berkantor di front nasional yang sukses mendatangkan massa sebanyak 12.000 orang.

Dari waktu ke waktu, PKS tetap berjalan sampai 18 November 1976,  yang kemudian bersalin rupa menjadi KKSS yang dipimpin Mayjen Aziz Bustam.

Andi Hasan sendiri aktif di KKSS sejak periode Andi Sose hingga kepengurusan kedua. Di situ Andi Hasan aktif di sekretariat membagikan perlengkapan Mubes yang berlanjut sampai Mubes ke-9 dan tidak pernah absen hingga Ketua Umum KKSS dipangku oleh Jenderal Rivai.

Dalam melakoni hidup, Andi Hasan senantiasa bersandar pada pesan toriolota: makkeda narekko engka wallufai rampe agiagamana ellau adampekku nakarena adampettami itu passukkui iaianna urampewe yayasoe.

Semalam di Pulau Kijang

Kenangan dengannya, begitu  mengesankan dalam suatu perjalanan nenghadiri undangan silaturahmi Bupati Indra Giri Rusli Zaenal.

Hadir Ketua Umum Moh Taha didampingi Sekjen Ulla Nuchrawati, Dewan Penasehat AM Fatwa dan kami: Jumrana Salikki, Pung Hasan, M. Arif, Alif we Onggang yang pulang lebih awal dengan boat mampir dibeberapa tempat untuk menikmati jajanan setempat di pinggir sungai yang mayoritasnya warga dari Banjar dan Bugis.

Kami menikmati makanan dan penganan khas daerah itu terutama kepiting dan udang galah dari sungai itu.

Kami menginap di rumah seorang keluarga pengusaha mengkudu dan dijamu dengan aneka rupa makanan laiknya di Bugis.

Di Pulau Kijang itu kami sempat jalan jalan menyaksikan rumah-rumah warga dan bangunan perkantoran yang dibangun di atas timbunan rawa.

Rumah permamen Haji Laena yang  di lahanya luas bedekatan dengan rumah keluarga di tempat kami menginap.

Perjalanan ini sungguh menyenangkan dan berharap akan mengulanginya, semoga.

Pensiun dari Pengurus

SETELAH sama-sama tidak lagi aktif mengurusi peguyuban sosial budaya KKSS itu, Andi Hasan yang akrab disapa dengan Pung Hasan, banyak bepergian mengunjungi keluarga besarnya di Makassar, Wajo, Indra Giri dan Johor.

Saya dan Pung Hasan seperti bersaudara yang saling bertelponan dan mengunjungi.

Ada kerinduan untuk bertemu/ bernostalgia mengingat masa lampau. Hal seperti ini penting menjadi perhatian para anak yang orang tuanya sudah lansia seperti kita-kita ini.

Keinginan dan semangat besar tapi kemampuan yang berkurang dari moril dan materil.

Reuni dan Berbagi Pengalaman

HARI ini adalah kelanjutan hari kemarin, artinya tidak terjadi sesuatu secara tiba-tiba tanpa proses.

Saya ingin mengatakan kepada generasi pelanjut pengurus KKSS bahwa dalam sekali atau dua kali setahun di Ultah atau Halal Bihalal, hadirkanlah tokoh KKSS yang pernah mengelola paguyuban kekerabatan ini.

Hadirkan dengan mengundang/ duppai adabkan mereka untuk bersilaturahmi dan meminta wejangan pengalaman berharga mereka.

Mereka yang pendiri dan mantan pengurus, antaranya adalah Asrul Azis Taba, Ahmad Pawennei, Ulla Nuchrawaty, Hasanuddin Massaile, Abdul Rivai dan Sattar Taba.

Semoga menjadi perhatian kita bersama, salama’.

Legolego Ciliwung  6 Juni 2023

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here