Melejit Kalahkan Mahfud MD, Andi Jamaro Dulung Calon Kuat Capres 2024 dari NU

0
3217
- Advertisement -

PINISI.co.id- Tokoh nasional dari organisasi NU dan Sulawesi Selatan Dr. Andi Jamaro Dulung (AJD) sementara ini masih duduk di peringkat atas dalam penjaringan tokoh Capres 2024 dari kalangan NU – organisasi keagamaan terbesar di Indonesia dan dunia. Jajak pendapat ini diselenggarakan Tim Sembilan PBNU melalui sebuah poling di website polingkita.com.

Anggota Tim Sembilan PBNU, Warida Ahmad memaparkan, pihaknya telah merangkum hasil poling tahap pertama hingga 10 Juni 2021. Hingga saat ini, AJD lolos seleksi 16 tokoh NU yang layak menjadi prisiden Indonesia ke-8. Saat ini tengah memasuki jajak pendapat tahap kedua dan dapat diikuti di http://etc.ch/GWDS.  

AJD merupakan politisi berpengalaman, dan Wakil Ketua Dewan Penasehat KKSS ini memohon doa restu dari warga KKSS dan warga umum lainnya guna memuluskan maju sebagai calon presiden pada 2024 mendatang. Lewat tagline Membawa Indonesia Lebih Baik, Ketua PBNU periode 1999-2009 ini, menggelorakan Pilihan Anda Menentukan Perubahan Masa Depan Bangsa.

Terkait poling, Warida menambahkan, grafik sejumlah tokoh NU yang masuk di dalam poling menunjukkan perubahan dari awal bulan Juni ini. Bahkan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj digeser dari posisi teratas oleh AJD, mantan anggota Komisi II DPR Fraksi PPP.

Sebagaimana dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Warida menyebutkan, AJD berada di posisi pertama karena dipilih oleh 23 persen masyarakat yang mengikuti poling. Sebaliknya Said Aqil Siradj hanya mendapat 6,2 persen suara dan Cak Imin 15,7 persen.  

- Advertisement -

“Tapi grafik dukungan ini masih sangat dinamis karena belum semua kandidat menghidupkan mesin politiknya untuk meraup dukungan secara maksimal,” ujar Warida.

Setelah AJD, Warida menyebutkan nama Menko Polhukam Mahfud MD yang menempati urutan kedua atau berada di atas Cak Imin diurutan ketiga, dengan perolehan suara poling 16,9 persen.

Kemudian, Tim Sembilan PBNU juga mendapati nama lain yang menjadi kejutan. Seperti nama eks Ketua Fraksi PPP DPR, Endin AJ Sofihara, yang mendapat suara poling 9,0 persen. Di bawahnya, ada nama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa sebesar 6,7 persen dan Said Aqil Siradj 6,2 persen.  

Lebih lanjut, Warida memaparkan perolehan poling terbawah. Di antaranya muncul nama Nasaruddin Umar yang memperoleh 3,4 persen suara, Menag Yaqut Cholil Qoumas 3,9 persen, dan putri Gus Dur, Yeni Wahid sebesar 3,9 persen.

Paripurna

AJD paripurna sebagai seorang tokoh. Ia tidak saja sebagai politisi ulung, pria kelahiran Soppeng 12 Desember 1960 ini, juga dikenal sebagai orator, bergiat di banyak organisasi sosial kemasyarakatan, keagamaan, olahraga, daerah, pendidikan hingga profesi. Suami Andi Nurhiyari, serta ayah empat anak ini juga adalah seorang saudagar Bugis Makassar yang mempunyai beragam lini usaha.

Kefamiliarannya di kalangan KKSS dan PBNU, membuat namanya semakin moncer. Sejak muda ia memang aktif di banyak organisasi dan tokoh muda kharismatik asal Sulawesi Selatan yang terlibat dalam berbagai isu-isu sosial dan kemanusiaan.

Selebihnya AJD pernah menjadi dosen di Universitas Negeri Makassar dan staf ahli rektor Trisakti Jakarta.

AJD meraih gelar magister di bidang Psikologi Pendidikan Universitas Padjajaran (Unpad) tahun 1993. Selanjutnya, meraih Doktor pada bidang Teknologi Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta, tahun 2000.

Setelah Jusuf Kalla, tak banyak kader pemimpin dari Sulawesi Selatan yang bekiprah dalam pentas nasional. Diharapkan AJD menjadi The Next JK, sebagaimana impian banyak orang. (Pia)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here