Mansyur Ahmad, Kehadirannya untuk Mengurai Konflik Kesalahpahaman

0
798
- Advertisement -

Kolom Fiam Mustamin

Apa yang dimaksud dengan itu brader…

Narasi judul ini bisa bermakna dalam skala nasional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang sedang melanda negeri saat ini.

Namun yang akan diurai lebih bersifat lokal dalam kehidupan masyarakat Bugis Makassar/ paguyuban kekerabatan KKSS.

Ada tiga sekawan anak muda cendekiawan Andi Jamaro Dulung, Mansyur Achmad dan Ambo Sakka.

- Advertisement -

Mansur adalah dosen Tetap di IPDN sejak tahun 2004 dan sekarang menjabat sebagai Ketua Program Doktor Sekolah Pascasarjana IPDN Kemendagri RI, serta sebagai Guru Besar/Professor IPDN dalam Bidang Administrasi Publik dan Lebih fokus pada Otonomi Daerah.

Mereka datang ke arena Mubes KKSS di Gedung Pencat Silat TMII untuk mengikuti acara pemilihan Ketua Umum KKSS. Saya yang ditemui dengan perilakunya yang santun sehingga kami tidak banyak berdiskusi, saya menghubungi Pak Beddu Amang yang akan mengakhiri periode kepemimpinannya yang ketiga.

Saya cukup mengenal pribadi Pak Beddu Amang selama tiga periode mendampinginya sebagai Sekretaris Pelaksana.

Kedua yunior ini segera mengikuti sidang-sidang Mubes KKSS atas arahan Pak Beddu Amang.

Kemudian kami berinteraksi dalam kepemimpinan Pak Moh Taha berikutnya dan setelah itu saya menjadi anggota pengurus biasa.

Seperti sudah tercipta suatu kesepahaman dalam hati, untuk kami terus saling bekerjasama dan berbagi pengalaman dalam membesarkan organisasi.

Sekalipun mereka berpendidikan tinggi, namun tetap menjaga adab pergaulan kesantunan antarsesama warga sebagai wadah perekat sipangadereng kehadiran KKSS ini.

Kemudian hari Mansyur ternyata memiliki talenta organisatoris dalam memimpin sidang-sidang Mubes yang tensinya cukup tinggi dalam pemilihan Ketua Umum.

Tetcatat empat kali kepemimpinannya di sidang Mubes KKSS dapat mencapai hasil yang maksimal dengan tetap menjaga semangat kekeluargaan, inti dari paguyuban pembinaan sosial budaya itu.

Pertama dengan Mubes KKSS di Samarinda Kaltim, dengan terpilihnya Ketum Hasanuddin Massaile, kedua dan ketiga Mubes di Makassar dengan terpilihnya Ketum Jenderal Abdul Rivai dan Sattar Taba dan Mubes KKSS 2019 di Solo dengan terpilihnya Ketum Muhlis Patahna.

Sekamar di Clarion Hotel Makassar

PADA waktunya kami dipersatukan sekamar pada PSBM yang dihelat di Kabupaten Takalar.

Sekian malam kami berdiskusi hingga larut malam untuk lebih memperdalam hubungan emosional kami.

Tokoh cendekiawan dengan kearifannya ini berchemestry dengan Andi Jamaro, saya sebut sebagai Diplomat / To Pabbicara, pelaku inti dari sebuah pemerintahan di era kerajaan.
.
Dan di era sekarangpun kita perlukan kehadiran SDM berkualitas seperti itu dalam kehidupan kemasyarakatan dan kebangsaan negeri ini.

Kita perlu memilih dengan cerdas dan menempatkan kader yang berkualitas/ mumpuni dalam kepemimpinannya yang terukur di masyarakat dalam skala kehidupan bermasyarakat, berbangga dan bernegara, tidak membiarkan kekuasaan politik kesalah pahaman yang berkuasa.

Topada Salama.

Legolego Ciliwung 30 Juli 2023

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here